Lihat ke Halaman Asli

KHANISA SYIFA KINANTHI

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Literasi Digital: Bekal Penting di Era Teknologi

Diperbarui: 12 Januari 2025   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di tengah derasnya arus teknologi, literasi digital menjadi kemampuan yang wajib dimiliki. Literasi digital bukan hanya tentang menggunakan perangkat elektronik atau internet, tetapi juga melibatkan kemampuan memahami informasi, mengenali risiko digital, serta memanfaatkan teknologi secara produktif. Di Indonesia, penetrasi internet yang mencapai 82,35% pada tahun 2023, menurut laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Hal tersebut menjadi peluang besar sekaligus tantangan, terutama dalam menghadapi penyebaran hoaks, cyberbullying, dan kurangnya pemahaman privasi digital.

Mengapa Literasi Digital Penting?

Tantangan utama di Indonesia adalah rendahnya kemampuan masyarakat memilah informasi. Survei Mafindo menunjukkan peningkatan hoaks politik selama tahun pemilu, yang memperburuk polarisasi sosial. Di sisi lain, ekonomi digital yang berkembang pesat juga membutuhkan literasi digital yang kuat. Banyak pelaku UMKM, misalnya, belum memahami keamanan transaksi daring atau pemasaran digital, sehingga sulit bersaing di pasar global. Literasi digital yang baik mampu menjawab tantangan ini sekaligus memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal.

Solusi untuk Meningkatkan Literasi Digital

1. Pendidikan Literasi Digital sejak Dini

Kurikulum pendidikan harus mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis terhadap informasi digital, etika berkomunikasi daring, dan keamanan data pribadi.

2.Pelatihan untuk Masyarakat Dewasa

Program pelatihan seperti webinar atau kampanye literasi digital dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko dan peluang di dunia digital.

3.Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Perusahaan teknologi dan pemerintah dapat bekerja sama, misalnya, untuk memfilter konten hoaks atau memberi label pada informasi yang belum terverifikasi.

Literasi digital adalah bekal untuk menghadapi tantangan dunia modern. Dengan meningkatkan kemampuan ini, kita dapat melindungi diri dari risiko digital sekaligus memanfaatkan teknologi untuk mendukung kehidupan yang lebih produktif. Mulailah dari diri sendiri: kritis terhadap informasi, bijak menggunakan teknologi, dan berkontribusi menciptakan lingkungan digital yang sehat. Karena di era ini, literasi digital adalah kunci untuk berdaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline