Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Kelompok 130 UIN Saizu Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil dan Ibu yang Memiliki Balita Desa Kaliwungu

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sosialisasi pencegahan stunting di desa kaliwungu, senin 29/07/2024 (Dokpri)

Kaliwungu, Balapulang - Sebagai bentuk kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 130 menggelar acara sosialisasi tentang pencegahan stunting. Acara tersebut digelar di Balai Desa Kaliwungu, Balapulang, Tegal pada senin (29/07/24). Peserta yang mengikuti sosialisasi ini berupa ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan kader posyandu di Desa Kaliwungu. Acara tersebut juga di hadiri oleh Bapak Ahmad Kusen, A. Md selaku kepala desa Kaliwungu dan Ibu Dian Maya Puspita Sari S. Tr. Keb Selaku Bidan desa Kaliwungu serta beberapa kader posyandu. 

Acara di buka dengan penyampaian sambutan dari kepala desa Kaliwungu bapak Ahmad Kusen yang memaparkan "bahwasannya masih banyak anak-anak di desa Kaliwungu yang mengalami perlambatan tumbuh kembang, kiranya sekitar 40  lebih yang mengalaminya." Beliau juga mengapresiasi mahasiswa KKN atas kegiatan yang mereka selenggarakan. 

Pemaparan Materi (Dokpri)

Selanjutnya, yaitu acara penjelasan materi yang di sampaikan narasumber yaitu Ati Suci Setianingsih, mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam yang didampingi oleh Ibu Dian Maya Puspita Sari selaku Bidan Desa Kaliwungu.

Pemateri dari sosialisasi pencegahan stunting memaparkan "Stunting merupakan penyakit yang memiliki resiko kematian jika tidak ditangani dan merupakan penyakit turunan." Dia juga menjelaskan penyebab dari stunting yaitu kurangnya gizi yang cukup dan berkualitas, praktik pemberian makan yang tidak tepat serta dia juga menjelaskan beberapa langkah-langkah dalam pencegahan stunting"

Setelah pemaparan materi selesai kemudian Ibu Dian Maya Puspitasari selaku Bidan Desa Kaliwungu menambahan sedikit ilmu "Ketika sedang haid dianjurkan minum tablet tambah darah, kemudian ketika hamil dalam waktu 9 bulan minimal 4 kali ke bidan atau posyandu dan minum obat yang diberikan oleh bidan"

Sosialisasi ini dilaksanakan atas data anak yang mengalami gejala stunting yang cukup tinggi, dengan harapan di adakannya sosialisasi ini bisa memberitahu masyarakat khusus nya para ibu hamil, ibu yang memiliki balita serta para suami dan calon ayah. Pencegahan stunting tidak hanya di lakukan oleh satu pihak saja tetapi banyak pihak yang terlibat maka dari itu pencegahan lebih baik daripada mengobati. 

Penyelenggaraan acara tersebut disambut antusias oleh warga setempat terkhusus ibu hamil dan ibu yang memiliki balita yang hadir pada acara tersebut. Diharapkan materi yang telah disampaikan dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk memahami pentingnya pencegahan stunting dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tim KKN Kelompok 130 UIN Saizu Purwokerto




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline