Warisan budaya Nusantara adalah cermin identitas nasional Indonesia yang kaya akan sejarah dan karakter bangsa. Budaya tidak hanya menggambarkan kreativitas, karya dan daya ciptanya, tetapi juga menjadi manifestasi dari jati diri masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki warisan seni tradisional yang melimpah. Dari wayang kulit di Jawa, tari Saman di Aceh, hingga tas tradisional noken di Papua, setiap bentuk seni ini adalah cerminan dari sejarah dan nilai-nilai masyarakatnya.
Namun, pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini seni tradisional semakin mengalami keterpurukan, minat gen Z dan gen Alfa sangat kurang tertarik terhadap permainan tradisional yang bersal dari daerah tempat tinggalnya.
Pembuatan pelatihan seni tradisional (pewarnaan topeng sesuai dengan imajinasi dan kreasi) di SD Negeri Mangunrejo diharapkan dapat mengenalkan warisan budaya Nusantara berupa topeng dalam kalangan anak-anak usia dini. Dalam upaya pengenalan dan pelestarian warisan budaya Nusantara pembuatan pelatihan ini dilaksanakan pada Selasa, 14 Januari 2025 diikuti oleh seluruh anggota KKN-T desa Mangunrejo serta siswa SD Negeri Mangunrejo kelas 4 dan 5.
Pengadaan pelatihan pembuatan seni tradisional ini selain untuk mengenalkan warisan budaya Nusantara diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan misalnya dapat diterapkan dalam kegiatan pentas tari topeng dalam kegiatan rutin car free day yang diselenggarakan oleh Kecamatan Kawedanan.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja KKN-T PM Universitas PGRI Madiun Kelompok 17, yang bertujuan mengenalkan serta melestarikan kebudayaan Nusantara melalui pembelajaran yang sangat menyenangkan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan siswa SD Negeri Mangunrejo dapat semakin kreatif, imajinatif, dan mencintai warisan budaya Nusantara salah satunya kerajinan topeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H