Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Khamdan Yuwafi

Karangrejo, Garum, Blitar

Puisi: Dunia Sebatas Panggung Teater

Diperbarui: 1 Mei 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepenggal puisi yang berjudul "Dunia Sebatas Panggung Teater". Puisi ini ditulis sebagai bentuk pelampiasan terhadap dunia yang penuh dengan sandiwara.

Seperti sepenggal lirik lagu ciptaan Taufiq Ismail dan Ian Antono "Dunia ini Panggung Sandiwara" dan itu memang benarlah kenyataannya.

Sungguh dunia ini isinya perbuatan tidak sungguh-sungguh, tidak jujur, tidak sebagaimana seharusnya. Seperti lelakon dalam sebuah adegan film atau layaknya drama dalam panggung teater.

Apakah para pemain sandiwara itu mengerti, ia sedang menuju akhir yang bagaimana dan ke mana arahnya? Sungguh pertanyaan yang sangat ABSURD.

Dunia Sebatas Panggung Teater


Dunia,
Tempatnya memainkan peran hidup,
Berlalu lalang layaknya aktor sebuah film,
Atau layaknya aktor drama dalam panggung teater,
Sajikan cerita setiap langkah, 

Terkadang harus menangis,
Rasakan luka yang dalam dan pedih,
Juga tersenyum dan tertawa,
Menikmati kebahagiaan yang datang dengan cepat,

Menjadi seorang pahlawan,
Atau penjahat yang memilukan hati,
Layaknya panggung teater yang megah,
Memainkan peran wajar dan tak wajar,

Tak luput dengan antagonis yang berpura-pura protagonis,
Terlihat tegar padahal hancur,
Berlagak cinta yang nyatanya sebatas harta,
Berlagak setia yang ternyata dusta, 

Namun,
kita tak bisa lari dari sekenario,
Terima peran dengan ikhlas,
Mari bermain dengan baik dan tulus,
Dan hadirkan kebahagiaan orang lain,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline