Lihat ke Halaman Asli

Kau

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu sederhana bahasamu untuk kucerna
terlalu cantik wajahmu untuk kubaca
Fasih kuberucap sebagaimana aku berharap
Yang terkadang menghimpit bimbang

Inilah kelu yang tak berujung dalam pandangan
Hadirmu begitu menggeliat eksotis meski berlebam
sering kali ku terpaku berandai menyaring rembulan malam
itulah mengapa kau tak bisa terlalu!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline