Pernahkah kalian merasa jenuh saat terlalu lama melihat sosial media? Atau pernahkah kalian istirahat dari kegiatan yang kalian lakukan dengan melihat sosial media namun kalian tetap merasa lelah atau bahkan lebih lelah dari sebelumnya? Apa kira-kira penyebabnya? Pada artikel ini kalian akan mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana cara menghindarinya.
Sosial media merupakan platform digital yang hampir digunakan oleh seluruh manusia untuk berinteraksi dari jarak jauh, menyebarkan konten dan informasi, dan juga untuk menjadi lahan penghasilan bagi beberapa orang. Tidak dapat dihindari bahwa hidup kita banyak bergantung oleh sosial media, misalnya saja banyak orang yang lebih suka membaca berita atau mempercayai informasi yang beredar di sosial media seperti Tiktok, Instagram, dan Whatsapp daripada di laman berita yang resmi. Tak hanya itu, kita juga jadi lebih sering mengekspos apa yang terjadi didalam hidup kita ke laman sosial media yang kita punya, tak jarang kita merasa tertinggal jika tidak mengunggah tentang diri kita di sosial media.
Pada dasarnya sosial media memiliki peran yang positif dalam hidup kita, seperti memudahkan kita untuk berinteraksi dengan teman atau kerabat yang jauh, memudahkan kita untuk mengetahui apa saja yang sedang dunia alami, dan juga memudahkan kita dalam mencari pekerjaan atau mempromosikan usaha yang kita miliki. Namun kini, sosial media telah menjadi ladang sejuta informasi yang dapat memapar kita dengan cara yang sangat cepat, misalnya video Tiktok, reels Instagram. Kita secara tidak sengaja melahap banyaknya informasi tersebut dengan dengan waktu yang singkat dan juga membuat otak kita memproses hal tersebut dengan cepat. Hal ini membuat kita terbiasa dengan sesuatu yang prosesnya bersifat cepat dan mudah bosan dengan kegiatan yang prosesnya lama seperti membaca buku, menonton film, belajar.
Sosial media juga dapat membuat kita kurang percaya diri dengan diri kita sendiri. Akhir-akhir ini terdapat isitilah FOMO (Fear Of Missing Out) yang artinya adalah fenomena psikologis untuk orang yang merasa tertinggal dengan momen, pengalaman, atau aktivitas yang sedang popular. Kebanyakan dari masyarakat kita akan cenderung mengikuti apa yang sedang populer di media sosial dan akan merasa tertinggal jika tidak up to date dengan apa yang sedang terjadi di sosial media. Kita cenderung mempersulit diri kita dengan merasa harus tau dengan segala hal yang sedang terjadi, padahal kita sebaiknya cukup mengetahui hal-hal yang penting untuk diri kita.
Lalu bagaimana cara agar kita tetap bisa bermain sosial media namun juga dengan menjaga kesehatan mental kita? Cara pertama, kita dapat membatasi waktu untuk bermain sosial media, misalnya sekitar 1 jam dalam sehari. Kita dapat mengatur timer untuk membuka sosial media, sehingga saat waktunya telah habis, sistem otomatis akan menutup aplikasi sosial media. Cara kedua adalah hindari scrolling terlalu lama saat bermain sosial media. Fitur reels pada Instagram dan FYP atau For Your Information pada TikTok menyediakan video yang tidak terbatas, sehingga seberapa lama pun kita menggeser videonya, isinya tidak akan pernah habis, dan hal ini cenderung membuat kita terlarut dan kehilangan banyak waktu. Saat melihat sosial media kita dapat melihat hal lainnya yang lebih bermakna, seperti melihat unggahan terbaru dari teman, saudara, atau orang terdekat kita, atau juga membaca berita melalui akun sosial media PERS yang resmi. Selain itu, kita dapat memilih kegiatan lain selain bemain gadget untuk beristirahat, misalnya berjalan-jalan, mendengarkan musik, memasak, bermain dengan hewan peliharaan, dan banyak lagi.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai Kejenuhan Akibat Sosial media dan beberapa solusi pencegahannya. Semoga informasi yang didapatkan dari artikel ini bisa bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, dan juga kesehatan mental para pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H