Lihat ke Halaman Asli

Hari Kartini, Siswa SD Babadsari Upacara Berpakaian Adat Jawa.

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tanggal 21 April adalah hari yang istimewa untuk bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut bangsa Indonesia memperingati jasa salah satu pejuang (emansipasi) wanita yang bernama Raden Ayu Kartini. Beliau menjadi istimewa karena pemikiranya untuk mengangkat derajat kaum wanita pada masa hidupnya. kumpulan surat beliau yang diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang ” menjadi bukti bagaimana beliau mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Oleh karenanya tanggal 21 April, tanggal lahir beliau, dijadikan hari peringatan atas jasa perjuangannya.

Untuk memperingati Hari Kartini tahun ini SD Negeri Babadsari mengadakan berbagai acara bertemakan R.A Kartini yang berlangsung selama 2 hari (Senin dan Selasa). Pada hari Senin diadakan berbagai lomba untuk kelas 1 hingga kelas 5. Lomba tersebut meliputi lomba pidato untuk kelas 5 dan bercerita untuk kelas 4. Untuk kelas 3 diadakan lomba bernyanyi. Lomba ketangkasan dengan media sendok dan kelereng diberikan untuk siswa kelas 1 dan 2. Rangkaian lomba tersebut diadakan untuk menyambut peringatan Hari Kartini pada hari Selasa. Kelas 6 tidak diikutsertakan dalam acara lomba tersebut karena mereka sedang persiapan menghadapi ujian sekolah.

Puncak acara peringatan Hari Kartini pada hari Selasa diisi dengan berbagai rangakain acara yaitu Upacara Hari Kartini, pembagian hadiah, pemilihan putra-putri luwes, dan untuk puncak acara diadakan kirab Hari Kartini. Upacara Hari Kartini dilaksanakan pukul 08.00 – 09.00 yang dihadiri Kepala UPT Dikpora Kecamatan Kutowinangun Ibu Hj. Dwi Yuningsih,M.Pdbertindak sebagai Pembina upacara beliau menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakasanakn SD Negeri Babadsari. Beliau juga memberikan motivasi kepada pihak sekolah dan meminta untuk mempertahankannya. Upacara kali ini menjadi sangat istimewa karena seluruh peserta diwajibkan memakai pakaian adat. Sebenarnya acara sudah 3 (tiga) kali dilaksanakan yaitu pada tahun 2013 dan tahun 2014. Hal ini juga yang pertama dilakukan dilingkungan sekolah Kecamatan Kutowinangun.   Seperti yang dikatakan oleh Ibu Hj. Dwi Yuningsih, M.Pd “dimana satu kecamatan  yang berpakain seperti ini hanya kalian semua, hanya kalian yang berpakaian seperti ini”, pungkasnya.

Setelah kegiatan upacara selesai siswa masih diminta untuk tetap berada di lapangan upcara untuk acara pembagian hadiah. Ibu Hj. Dwi Yuningsih.M.Pd sebagai kepala UPTD Dikpora Kecamatan Kutowinangun diminta untuk menyerahkan hadiah untuk para pemenang masing2 lomba. Dalam kesempatan ini juga diadakan lomba Putra-Putri Luwes. Setelah selesai pembagian hadiah acara dilanjutkan dengan cara inti diman siswa diminta melakukan kirab yang diiringi oleh drumband Gita Bahana Siswa SD Negeri Babadsari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline