Lihat ke Halaman Asli

Khalimatus Sadiyah

Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Bangkitnya Organisasi Remaja Masjid Pasca Covid-19

Diperbarui: 10 Juli 2022   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Remaja masjid atau sering dikenal dengan sebutan REMAS merupakan perkumpulan pemuda masjid di suatu daerah yang mana mereka melakukan aktivitas sosial, musyawarah, dan ibadah di lingkungan masjid setempat. Pada tahun 2019, adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan salah satu organisasi remaja masjid di salah satu desa di Kecamatan Wonoayu vakum. Hal ini membuat anggota organisasi tersebut tidak berani melakukan kegiatan dengan partisipasi banyak orang.

Tahun demi tahun berlalu, pandemi covid-19 di Indonesia akhirnya sudah mulai membaik. Pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melanjutkan kegiatan sosial dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ini merupakan kabar gembira untuk pimpinan dan anggota organisasi remaja masjid, khususnya ketua organisasi, untuk kembali melanjutkan aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang sempat vakum selama 2 tahun. Masyarakat juga menyambut dengan baik kembalinya organisasi remaja tersebut.

Pada Sabtu (14/8) tahun 2021, kegiatan perdana organisasi remaja masjid dimulai. Ketua organisasi mengajak para anggotanya berkumpul untuk mengadakan rapat yang membahas progress berkelanjutan organisasi tersebut dan menjelaskan bahwa ingin menghidupkan kembali kegiatan remas, misalnya kegiatan sholawat nabi, maulid nabi, takbir keliling, peringatan hari raya Islam lainnya, dan lainnya. 

Seluruh anggota organisasi tentu menyambut dengan senang hati dan berpartisipasi dengan baik jika ada event yang akan dijalankan, seperti kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (3/7) tahun 2022 yaitu kegiatan lomba membaca Al-Qur'an, mewarnai, kaligrafi, adzan, sholat berjama'ah antar TPQ dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1443 H.

Dengan aktifnya organisasi ini, menarik para pemuda di desa tersebut untuk turut berpartisipasi dalam organisasi tersebut. Banyak para pemuda yang libur sekolah dan mengikuti organisasi remas karena ingin mengisi waktu luang mereka daripada menganggur di rumah. Adapun salah satu anggota remaja masjid tersebut yang mengaku bahwasanya dengan mengikuti kegiatan tersebut dia merasa lebih produktif dan mendapatkan ilmu baru dalam berorganisasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline