Jika aku berlama- lama disana, aku bisa saja berlinang air mata melihat sosok kakek yang sangat memprihatinkan tersebut. Ingin rasanya berbincang lebih lama dengannya, karna aku sangat penasaran dengan keanehan yang aku lihat sendiri. Tapi tidak mungkin aku lanjutkan, sedangkan kakek itu sedang lapar atau nanti malah akan di tegur lagi dengan temannya...
Aku hanya menghampiri sebentar....
"Pak de, mau tanya. Letak candi dimana ya?" Kebetulan terlintas olehku untuk mencari tujuanku kesini.
"Oh disana mbak, itu yang ada anak main- main" sambil menunjuk ke arah yang di maksud.
"Jauh dak pak de?" Aku masih belum paham karena area yang luas dan banyak pengunjung juga.
"Tidak, itu yang ada disana. Seberang dekat kolam ikan"
"Oowh yo wes, suwoon pak de. Oh ya ini ada sedikit uang untuk beli nasi bungkus pas de" sembari menyerahkan uang beberapa lembar, setelah itu aku buru- buru pamit. Takut kakek itu menolak ataupun malu. Aku tidak bisa membayangkan apakah kakek itu tersinggung tapi yang jelas aku sedih mengingat ekspresinya saat di marah tadi, aku yang jadi baper...
........
Lanjut aku menghampiri temanku yang sudah menunggu agak jauh. Ia tidak mendekat agar kakek itu tidak canggung...
Saat itu aku juga tidak banyak membawa uang Cash, tapi aku tidak bisa mengabaikan kakek tadi. Aku takut menyesal nantinya, setelah di pikir lagi aku merasa bodoh.