Lihat ke Halaman Asli

Penataan Wisata Alam Dieng yang Tidak Maksimal

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410524125627604995

1410524376474650583

Selamat datang para penulis di kompasiana.comkali ini saya akan membahaswisata pegunungan Dieng.

liburan menjadi salah satu pemunuhan kebutuhan untuk setiap manusia khususnya kebutuhan sekunder,Wisata alam biasanya menjadi hal yang paling di gemari oleh para traveling bahkansudah menjadi adat tersendiri bahwa berwisata alam menjadi salah satu hal yang harus di lakukan ketika anda berwisata.

Pegunungan Dieng, daerah wisata pegunungan yang merupahan lahan hijau dan perkebunan merupakan salah satu wisata yang menjadi salah satu wisata favorit bagi andan yang menyukai wisata alam.wisata alam yang berada di sebelah kota wonosobo ini menjadi daya tarik ersendiri di karena kan pesona alam yang indah di dalam perjalanan anda sudah di suguhkan dengan berbagai pemandangan alam yang luar biasa namun untuk sampai di kawasan wisata dieng perlu anda bersiap diri khususnya dengan kendaraan anda karena kawasan wisata pegunungan dieng ini jalanannya cukup menanjak dan tajam sehingga performance kendaraan anda harus di persiapkan betul.beberapa wisata yang paling di minati dari wisata dieng ini adalah wisata candi,wisatawaduk,dan juga wisata kawah belerang yang dapat anda nikmati secara langsung namun bila anda berkunjung ke kawah belerang ini jangan lupa siapkan masker ya .

Nah di balik keindahan wisata dieng inimasih banyak sekali hal hal yang harus di perhatikan oleh pengelola wisata dieng dan juga oleh para pengunjung yang berkunjung di wisata alam yang indah ini.terutama pada pengelolaan parker dan pembuangan sampah yang ada pengelolaan lahan parkir di wisata alam dieng bisa di bilang kurang maksimal bahkan memprihatinkan dikarenakan beberapa hal seperti lahan parkir yang tersedia berada terlalu dekat dengan daerah wisata sehingga terkesan kumuh dan juga wisatawan kurang bisa menikmati wisata alam yang di sajikan karena daerah wisata dan kawasan taman parkir hanya selang beberapa puluh meter saja dari daerah taman wisata , dan juga yang perlu di perhatikan adalah pengelolaan sampah yang ada di wisata tersebut pengelolaan sampah menjadi masalah tersendiri pula di karenakan kurang nya keranjang sampah terutama di kawasan wisata kawah belerangselain kurang nya tempat sampah kesadaran masyarakat pun sangat sangat di perlukan dalam hal ini seharusnya pihak pengelola harus memberikan aturan dan tindakan yang tegas terhadap para pembuah sampah sembarangan agar tidak mengotori daerah wisata, dan hal yang masih menjadi masasalah lagi adalah Penataan PKL di kawah dieng penataan PKL masih kurang maksimal bahkan penataan PKL hampir memasuki daerah wisata sehingga kawasan wisata terlihat kurang rapi dan jalur yang di lewati pun berada di atas batu batu yang mudah pecah sehingga cenderung merusak bebatuan yang berada di wisata tersebut belum lagi daerah pemukiman warga yang terlalu dekat dengan kawasan candi sehingga pemandangan yang tadinya hijau kini terlihat sedikit kumuh akibat kurangnya penataan pemukiman penduduk yang terlalu dekat hal ini juga haus mendapat perhatian tersendiri dari pihak pengelola maupun pihak pihak yang terkait .

Nah permasalahan ini harus segera di atasi oleh pengelola daerah wisata peggunungan dieng agar wisata alam pada peggunungan dieng tidak cepat rusak dan tercemarsehingga masyarakat pun bisa enjoy menikmati berbagai suguhan wisata yang ada di peggunungan tersebut pengelola harus segera mungkin mengatasi masalah masalah yang adabahkan sangat perlu untuk didiskusikan dengan masyarakat sekitar pemerintah dan juga pihak pengelola agar wisata alam dieng ini menjadi wisata yang benar benar alami dan menjadi wisata terfavorit bagi wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline