Lihat ke Halaman Asli

Khalifatur Rahman

Mahasiswa UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIKI MALANG

Demo Masalah BBM Boleh, Asal Jangan Merugikan Masyarakat Sekitar

Diperbarui: 18 September 2022   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Truk kontainer disandera oleh para pendemo saat melintas di simpang empat Pasar Baru atau tepatnya di Jalan M.T Haryono, Kelurahan Bende, Kecamatan Bende, Kota Kendari. Foto: Istimewa. (5/9/2022).

Sabtu, 03 September 2022, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga baru Pertalite dan kawan-kawan resmi berlaku pada 14.30 WIB.Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga baru Pertalite dan kawan-kawan resmi berlaku pada 14.30 WIB.

Dengan kenaikan harga BBM ini, Pertalite dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. BBM jenis ini sebelumnya dibanderol Rp7.650 per liter.

Selain itu, BBM jenis solar subsidi naik menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter. Adapun Pertamax nonsubsidi saat ini memiliki harga Rp14.500 per liter dari sebelumnya Rp12.500 per liter Dengan kenaikan harga BBM ini, Pertalite dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. BBM jenis ini sebelumnya dibanderol Rp7.650 per liter.

Selain itu, BBM jenis solar subsidi naik menjadi Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter. Adapun Pertamax nonsubsidi saat ini memiliki harga Rp14.500 per liter dari sebelumnya Rp12.500 per liter.

Dengan ini membuat masyarakat diseluruh Indonesia tidak setuju dan melakukan demo unjuk rasa tolak kenaikan BBM, tak terkecuali di Kota Kendari.

Pada saat demo, ada dua unit truk kontainer disandera massa saat aksi demonstrasi tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (5/9/2022) siang hari.

Truk kontainer itu disandera oleh para pendemo saat melintas di simpang empat Pasar Baru atau tepatnya di Jalan M.T Haryono, Kelurahan Bende, Kecamatan Bende, Kota Kendari.

Akibatnya, arus lalu lintas di tempat tersebut macet total. Sebab, badan kontainer yang panjang menutup seluruh ruas jalan. Pendemo juga tampak menaiki dan berorasi di atas kontainer tersebut.

Mencegah hal buruk dan kemacetan berkepanjangan terjadi, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh. Eka Fathurrahman memimpin anggotanya dan menenangkan para pendemo.

Meskipun diguyur hujan yang deras, Eka tetap menemui pendemo yang basah kuyup. Walhasil, negosiasi yang dibangun menemui titik temu. Truk kontainer tersebut berhasil dioperasikan kembali oleh pemiliknya dan pendemo membubarkan diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline