Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Jajanan Tradisional Membuka Lapangan Pekerjaan

Diperbarui: 30 Juni 2024   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jajanan tradisional/dokpri

Bisnis makanan tradisional membuka lapangan pekerjaan ibu-ibu rumah taangga.

Nama : ibu muliyati

Umur : 47

Jajanan tradisional memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang, rasanya yang autentik dan cinta rasa yg mengingatkan pada masa kecil sering kali menjadi magnet bagi para pecinta makanan tradisional. Namun bagaimana jika bisnis tradisional ini tidak hanya mengajarkan kenikmatan kuliner tetapi juga menjadi lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga uang tidak ada aktivitas di rumah dan ingin mencari uang dapur tambahan. Inilah kisah sukses bisnis jajanan tradisional yang berhasil melakukan nya.

Pemilik bisnis tersebut bernama ibuk Muliyati ketika saya bertanya kenapa ibu Muliyati memilih bisnis jajanan tradisional " Dulu saya hanya berjualan nasi bungkus di rumah, karena tidak ada lapak, saya hanya berjualan di rumah dengan membuka 2 jendela besar di rumah sebagai lapak saya" ujar ibu Muliyati, " tetapi makin hari omset saya semakin sedikit di karenakan dulu banyak yang ikut ikutan jualan nasi bungkus juga akhirnya saya pilih banting setir dari yg jualan nasi bungkus menjadi jualan jajanan tradisional" lanjut ujar ibu Muliyati.

Ibu Muliyati yang dulu nya hanya membuat jajanan tradisional untuk ia jual sendiri yang di bantu oleh dua anak gadisnya, sekarang ibuk Muliyati membuat jajanan tradisional untuk di bawa ke pasar dan diambil untuk di jualkan oleh lebih dari 15 Padagang keliling dan ibu Muliyati juga mampu membuka lapangan pekerjaan untuk ibuk ibu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk membantu dalam proses pembuatan jajanan tradisional.

Bagi ibu Muliyati, bisnis jajanan tradisional bukan hanya tentang mencari untung, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif bagi Masyarakat, ibu Muliyati memberikan inspirasi bagian kita semua .Bisnis tidak hanya tentang mencari keuntungan finansial, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline