Oleh: Khalidah Farah Nur Rahmawati, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
Metaverse merupakan dunia dari perkembangan teknologi yang tidak dapat kita hindari, cepat atau lambat pasti akan terlibat didalamnya. Indrawan Nugroho dalam Podcast Dedy Corbuzier menyebutkan bahwa metaverse merupakan dunia digital tiga dimensi yang mana kita bisa hidup didalamnya dan melakukan banyak hal yang biasa dilakukan di dunia nyata ini. Terbukti sejak tahun 2020 secara tidak sadar kita telah menggunakan teknologi dari metaverse ini. Contohnya sekolah yang dilakukan secara daring, rapat melalui zoom, bahkan seminar saat ini bisa dilakukan secara online menggunakan zoom juga. Dengan adanya dunia metaverse kita dapat menyempurnakan berbagai aktivitas secara online dengan kemasan yang menarik, tanpa bertemu langsung dengan partner atau terkendala karena beda negara tetapi tetap bisa melakukan aktivitas secara bersamaan. Sehingga dapat dikatakan metaverse adalah teknologi penyempurnaan dari aktivitas kita secara online dengan kemasan yang lebih menarik. Fyi, saat ini banyak brand fashion terkanal sudah masuk ke dunia metaverse seperti: Louis Vuitton, Nike, Gucci, dan Adidas.
Lalu apakah makhluk halus dapat memasuki dunia metaverse?
seorang anonim mahasiswa S1 ITB menuliskan opini nya di dalam Quora bahwa makhluk halus tidak dapat masuk ke metaverse, namun ada kemungkinan di masa depan akan terjadi. Ia mengatakan dengan menkonversikan data pikiran otak manusia menjadi data digital mungkin saja suatu saat makhluk ini bisa diterapkan pada proses pembuatan metaverse.
contoh nya dalam film Ready Player One, Halliday saat menciptakan dunia digital juga menciptakan dirinya dalam bentuk avatar sebagai easter egg dengan cara memasukkan vidio rekaman ke dalam vidio game metaverse jauh sebelum ia meninggalkan dunia nyata. Karakter avatarnya dalam film ini dapat berkomunikasi layaknya manusia biasa, untuk level kecerdasan buatannya pasti sangat sulit sekali. Jadi akankah terdapat campur tangan dari makhluk halus?
Pada referensi lain, dari pemain VR five night at freddy: help wanted. Bayangkan ketika kita mendapatkan pekerjaan sebagai beta tester software vidio games yang terdapat penghuninya, yaitu Glitchtrap. Glitchtrap disini sebagai makhluk halus dari roh William Afton yang menyusup ke dalam sistem digital dan mengubah serta mempengaruhi perilaku manusia yang mengenakan VR untuk masuk ke metaverse tersebut. Glitchtrap juga bisa mengubah pikiran kita dengan dihantui dengan keberadaannya sehingga membuat kita gila seperti Joker.
Dari kedua contoh film tersebut, jika avatar Halliday+Glitchtrap William Afton digabung menjadi virus yang bisa menyerang metaverse maka virus tersebut tentu akan sangat berbahaya. Dapat dikatakan apabila dunia digital dimasuki oleh makhluk halus maka keberadaannya dapat menghasut manusia sampai kerasukan dan enggan untuk kembali ke dunia nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H