Lihat ke Halaman Asli

Khalid Abdul Mannan

Pembelajar Arsitektur. Dosen di Universitas Pembangunan Jaya

Prodi Arsitektur Berkolaborasi dengan PT. Jaya Real Property, Mengoptimalkan Kinerja Bangunan Hijau Pada Tower BREEZE Bintaro Jaya

Diperbarui: 12 Juni 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pembangunan Jaya, 2024/dokpri

Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) sebagai urban kampus mendukung penuh pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development). Hal ini secara konsisten di terapkan oleh prodi Arsitektur UPJ melalui program pengabdian masyakarat (PKM). 

Menggandeng PT. Jaya Real Property, Prodi Arsitektur UPJ mengenalkan aplikasi Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) untuk mengoptimalkan efektifitas kinerja bangunan hijau khususnya untuk daerah Bintaro Jaya dan sekitarnya. Tower Breeze menjadi pilot project pada pengukuran kinerja bangunan hijau, yang dapat menjadi langkah awal yang baik untuk pembangunan kedepannya sehingga dapat mencipatkan lingkungan yang berkelanjutan.

PKM yang didanai oleh Hibah LPPM Universitas Pembangunan Jaya yang diberikan kepada tim dosen dari prodi Arsitektur, yaitu Khalid Abdul Mannan dan Ratna Safitri bersama lima mahasiswa yang mendampingi yaitu Ahmad Sohir, Thufaila Rasya, Enjel Tasqya Fitriani, Shafira Feliana dan Rundhi Putri Listyo.

Dalam prosesnya, tim dari Arsitektur UPJ mengambil studi kasus pada Tower Breeze Bintaro Jaya untuk dihitung efisiensi dari kinerja bangunan hijaunya melalui Aplikasi EDGE. Ada tiga komponen utama yang diukur yakni tingkat efisiensi energi, air dan material pada Tower Breeze.

Aditya Sasongko sebagai Building Design Manager PT. Jaya Real Property mendukung program PKM bangunan hijau ini, “Banyak manfaat yang didapatkan, salah satunya dapat menjadi pertimbangan yang lebih baik untuk proyek-proyek selanjutnya, baik dari segi pemilihan material, maupun arah orientasi bangunan terhadap sinar matahari” tutur Aditya Sasongko.

Harapan dari Program pengabdian masyarakat ini adalah semakin banyak gedung  khususnya apartemen yang menerapkan konsep bangunan hijau yang dikembangkan oleh para developer. Hal ini tentu juga membutuhkan kesadaran dari masyarakat sebagai pengguna untuk melestarikan lingkungan yang akan terus berdampingan dengan kehidupan manusia.

Khalid Abdul Mannan selaku ketua pelaksana pada PKM bangunan hijau ini menyampaikan harapannya untuk keberlanjutan program “Kedepannya diharapkan proyek bangunan gedung dari tahap perancanaan hingga konstruksi dapat lebih masif lagi menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau sehingga bangunan-bangunan yang ada dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat di masa yang akan datang”.

Penulis : Ahmad Sohir, Ratna Safitri, Khalid Abdul Mannan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline