Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Masyarakat Begitu Konsumtif akan Informasi yang Beredar?

Diperbarui: 10 Maret 2022   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

merepresentasikan fenomena penggunaan sosial media di indonesia, Hootsuite merilis tentang laporan Data Tren Pengguna Internet dan Media sosial di Indonesia Tahun 2021.

Laporan tersebut memperlihatkan hasil Total Populasi (jumlah penduduk): 274,9 juta, Pengguna Mobile Unik: 345,3 juta (125,6% dari jumlah populasi di Indonesia), Pengguna Internet: 202,6 juta (73,7% dari jumlah populasi di Indonesia), Pengguna Media Sosial Aktif: 170 juta (61,8% dari jumlah populasi di Indonesia).

Dengan data yang di perlihatkan seperti ini jelas masyarakat indonesia sangat konsumtif terhadap informasi yang beredar di sosial media.

Jean Baudrillard dalam bukunya The Ecstasy of Communication 1987. Menjelaskan bahwa masyarakat dengan maraknya digital informasi menjelaskan bahwa masyarakat akan mengalami kelebihan informasi. Tentu ini akan  menyebabkan kekacauan.

Informasi yang berlebihan justru akan menyebabkan  kebohongan dan kepalsuan diserap begitu saja oleh khalayak.

Ini terjadi juga diruang lingkup demokrasi dan penyebaran wacana secara global karena setiap informasi yang disiarkan di Televisi atau internet pasti akan menjadi perbincangan dan akan mempengaruhi interaksi komunikasi publik.

Yang bahaya menurut penulis jika ini menjadi peluang bagi penguasa dan oposisi untuk mempropagandakan realitas seperti menggiring opini publik, dan memanipulasi realitas.

Ini akan bahaya jika perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap informasi yang beredar di media tanpa filter.

Bayangkan jika informasi yang tersebar di berbagai media sosial adalah hoax ini menciptakan hiperealitas di dalam masyarakat. tentu ini mempengaruhi pemahaman tanpa dasar dan referensi yang jelas.

Sayangnya belum ada yang bisa memfilter ini dengan baik. Yang menjadi korban lagi-lagi generasi muda. Stop mendidik generasi muda dengan kebohongan karena generasi muda tidak pantas menjadi korban atas keadaan sekarang.

Kita generasi muda harus mengambil peluang dari digitalisasi dengan hal positif. Belajar memfilter segala informasi yang beredar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline