Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan adalah Kunci untuk Membangun Bangsa

Diperbarui: 4 Juli 2024   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sebuah bangsa yang maju dan berkembang. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa melalui pendidikan, suatu bangsa dapat mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang pada gilirannya akan menjadi motor penggerak pembangunan nasional dalam berbagai bidang.

Pertama, pendidikan berperan penting dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan individu. Menurut Dewey (1916), pendidikan adalah proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir maupun daya emosional, yang diarahkan kepada tabiat manusia dan sesamanya[1]. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, warga negara dapat berkontribusi secara efektif dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya bangsa.

Kedua, pendidikan memiliki fungsi krusial dalam pembentukan karakter dan moral bangsa. Seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan pikiran, tetapi juga untuk membangun budi pekerti[2]. Pembentukan karakter yang kuat dan moral yang baik akan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab sosial.

Ketiga, pendidikan berperan sebagai katalisator inovasi dan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, kemampuan untuk berinovasi dan menguasai teknologi menjadi kunci keberhasilan suatu bangsa. Seperti yang diungkapkan oleh Tilaar (2002), pendidikan harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan global[3].

Keempat, pendidikan memiliki peran vital dalam memperkuat identitas dan persatuan bangsa. Melalui pendidikan, nilai-nilai kebangsaan, multikulturalisme, dan toleransi dapat ditanamkan sejak dini. Hal ini sejalan dengan pemikiran Freire (1970) yang menekankan peran pendidikan dalam pembebasan dan pemberdayaan masyarakat[4].

Kelima, pendidikan merupakan instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan. Bank Dunia (2018) melaporkan bahwa investasi dalam pendidikan memiliki korelasi positif dengan peningkatan pendapatan individu dan pertumbuhan ekonomi nasional[5].

Simpulan:

Pendidikan memang merupakan kunci utama dalam membangun bangsa yang maju, sejahtera, dan berkarakter. Melalui pendidikan yang berkualitas dan merata, suatu bangsa dapat mengembangkan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kemampuan inovasi, identitas nasional yang kokoh, dan kesadaran sosial yang tinggi. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan perlu berkolaborasi untuk memastikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, cita-cita untuk membangun bangsa yang maju, adil, dan sejahtera dapat terwujud melalui kekuatan transformatif pendidikan.

Referensi:

[1] Dewey, J. (1916). Democracy and Education: An Introduction to the Philosophy of Education. New York: Macmillan.

[2] Dewantara, K.H. (1977). Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline