Hai semua.....
Apa kabar kalian semua? Semoga kalian sehat-sehat saja. Selamat menjalankan aktivitas dirumah saja, dan jangan lupa jaga kesehatan dan cuci tangan. Bagi kalian yang terpaksa bekerja di tengahj pansemi ini, tetap hati-hati, dan jangan lupa menerapkan social distancing.
Bagi yang sedang kuliah atau sekolah, bagaimana belajar kalian? Banyak belajarnya atau tugasnya,hehe. Saya merasa bingung, ketika saya masuk kuliah atau sekolah saya sering mengharapkan libur panjang, tapi entah mengapa ketika ada pandemi ini saya sungguh merindungan kehidupan di sekolah atau kuliah, gelak tawa dan canda, rindu tidur di kelas berasa kelas kayak rumah sendiri gitu,hehe.
Apa yang kalian pikirkan ketika kalian mendengar kata guru atau dosen? Kata apa yang terlintas di benak kalian? Guru atau dosen merupakan sebuah pekerjaan yang memiliki tanggung jawab yang cukup besar, karena di tangan meraka lah akan dibawa kemana pemuda-pemuda nantinya. Pemuda yang akan mengambil peran penting di masa mendatang.
Disini saya akan bercerita sedikit tentang dosen saya, dosen yang baru mengajar saya semester ini. Namun karena adanya pandemi ini, jadi rutinitas belajar dikelas berhenti seketika, dan diganti dengan kuliah dalam jaringan. Jadi saya sangat menyesalkan karena saya baru saja menemukan dosen yang unik menurut saya, tapi tak bisa menikmati suasana di kelas bersama beliau yan asyik penuh gelak tawa, dan kita bebas berbicara tentang apapun. Beliau merupakan dosen yang membaur dengan mahasiswanya, menganggap mahasiswa bak teman sendiri.
Beliau adalah dosen yang mengajar mata kuliah kewarganegaraan di semester kedua ini. Kenapa saya bilang dosen ini unik? Bisa saya bilang setiap guru ataupun dosen pasti me miliki cara mengajarnya masing-masing, pasti ingin menarik simpati muridnya untuk menyukai pelajaran yang beliau ajar. Dosen saya yang satu ini, menilai mahasiswanya berdasarkan usaha yang dilakukan dan akan mengahargai apapun usahanya, karena beliau sangat percaya bahwa mahasiswa nya itu pandai-pandai.
Beliau selalu membuat mahasiswa aktif dan tidak takut untun mengemukakan pendapatnya, karena pembawaan belau yang santai dan membaur. Jadi, tidak ada mahasiswa yang merasa takut untuk mengemukakan pendapatnya karena ketika berhadapan beliau kita seperti ngobrol dengan teman sendiri. Saya memang kurang mengenal beliau karen saya baru belajar bersama beliau di semester ini, tidak seperti kebanyakan teman saya di kelas yang sudah belajar bersama beliau sejak semester awal. Pelajaran yang dapat saya ambil ketika belajar di bersama beliau di 2 setengah bulan ini adalah bagaimana menjadi mahasiswa yang terampil, bukan hanya terampil dalam bidang atau jurusannya, juga terampil dalam bidang yang lain. Beliau tidak hanya mengajarkan kami tentang pelajaran kewarganegaraan tetapi beliau juga mengajarkan hal lain, bahakan membebaskan kami sebagai mahasiswa yang menentukan materi apa saya yang akan di bahas di kelas.
Ini yang jarang saya temukan pada dosen yang mengajar saya, hampir rata-rata dosen itu membagikan materi dan kita membentuk kelompok sesuai materi yang telah dibagikan. Seakan kita mengikuti alur yang dibuat oleh dosen, namun berbeda dengan beliau, beliau menyerahkan semua pada mahasiswanya mau dibawa kemana alur dan keefektifan belajar di kelas. Jadi beliau ingin mahasiswanya itu aktif dan tidak menjadi mahasiswa yang pasif yang hanya muntak mantuk dan munat manut saja.
Namun hari-hari bersama beliau harus terhenti karena adanya pandemi ini. Semoga beliau di jaga kesehatannya oleh allah SWT dimanapun berada, dan semoga saya dapat belajar bersama beliau di semester yang akan datang.
Saya akhiri, bagia kalian yang memiliki dosen yang hampir sama seperti beliau, bagaimana tanggapan kalian? Apa kalian suka dengan dosen seperti ini atau dosen yangseperti biasa yang memberikan materi dan kita mengikuti materi yang telah dibagikan?
Selalu jaga kesehatan untuk kalian diamanpun berada, jangan keluar dulu jika tidak ada hal yang mendesak, kita hentikan rantai penyebaran virus covid ini agar kita bisa menjalani hidup seperti sedia kala lagi.