Lihat ke Halaman Asli

Khaista Yngwie

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pentingnya Membangun Kosakata

Diperbarui: 22 Desember 2022   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Inti dari sebuah bahasa adalah kosakata. Kosakata merupakan komponen
penting dari perkembangan bahasa. Tanpa kosakata yang cukup kita tidak akan bisa
mengerti orang lain atau bahkan kita tidak akan mampu mengekspresikan pendapat,
ide, dan pemikiran kita. Kosakata adalah komponen dasar dalam sebuah bahasa dan aspek yang penting  Dalam pekembangan bahasa. David (1995:188) menyatakan "the enrichment of
vocabulary is an important factor on the second language acquisition". Ahli lain
yang menyatakan pentingnya kosakata dalam sebuah bahasa adalah Tarigan yang
berpendapat bahwa "pengusaan bahasa ditentukan oleh jumlah kosakata".
Kemudian, Byre (1980:156) juga menyatakan bahwa "vocabulary is the vital
aspect of language". Jika penguasaan kosakata tidak  baik maka pengggunaan bahasa pun tidak akan baik. Dapat disimpulkan dengan memiliki penguasaan kosakata yang baik, dapat
mempermudah proses belajar bahasa dan kosakata juga menjadi aspek yang penting
dalam dalam pemerolehan suatu bahasa asing. Salah satu tujuan pendidikan yang paling mendasar menurut John Caroll

(1971) adalah pengembangan bahasa.

Membangun kosakata merupakan kemampuan yang sangat penting untuk 

seorang pembelajar bahasa Inggris mengingat bahasa bersifat dinamis, yang 

mana pasti akan bermunculan banyak istilah baru, ditambah seiring dengan 

berkembangnya zaman maka kosakata pun semakin banyak dan berkembang. Memanglah benar menghafal kosakata adalah bagian yang terasa sulit. Padahal 

dalam mempelajari bahasa sangat dibutuhkan penguasaan kosakata yang kaya. 

Walaupun terasa sulit, membangun kosakata harus tetap dilakukan.

 Dalam penguasaan kosakata terdapat dua klasifikasi, antara lain:

1) Reseptif

Pada tingkat ini, penguasaan bahasa hanya terbatas pada 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline