Indonesia memang kaya akan kekayaan alam yang nan indah. Surga tersembunyi dibalik liarnya alam tanah jawa juga masih banyak yang belum tereksplor. Salah satunya berada di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Memang secara umum, Wisata Guci masih menjadi pilihan untuk tujuan liburan anda dan keluarga di akhir pekan. Namun, dibalik boomingnya Wisata Guci, masih ada Surga tersembunyi yang disajikan Alam Liar, tepatnya di salah satu pintu rimba pendakian menuju Gunung Selamet, yaitu Permadi Junggle.
Permadi Junggle terletak sekitar 1km dari lokasi utama Objek Wisata Guci. Bisa diakses dari pasar oleh-oleh Guci melewati jembatan kearah Dukuh Tengah, Desa Guci.
Bagi para penikmat alam liar yang merindukan suara gemricik air, kesunyian dengan tambahan alunan nada yang dihasilkan dari dedaunan pohon pinus, Permadi Junggle menawarkan keindahan yang luar biasa. Miniatur surga di dunia terlukiskan disini. Dengan view hamparan perbukitan, yang dipadukan dengan air terjun kecil atau biasa disebut dengan curug yang bernama Curug Permadi, menjadikan Permadi Junggle memang menawan.
Selain itu, konsep alam liar dengan menyediakan alternatif wahana susur sungai dengan jejak petualangan dasar, memang lokasi ini sebagai pilihan. Lokasi yang terletak di Desa Guci dan memiliki bascamp di jalur lingkar barat Objek Wisata Guci menjadikan objek disini sangat menawan.
Ali Burhan, selaku leader pengelola dari Permadi Junggle ini mengatakan bahwa lokasi ini dijadikan sebagai salah satu objek wisata baru untuk dieksplore kepada wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Ia bercerita awal mengajukan perizinan untuk akses kelola wisata ini ditujukan kepada Perum Perhutani KPH Pekalongan Barat tahun 2019 silam dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi pemuda sekitar.
Ia mengatakan bahwa, walau Objek Wisata Guci telah tenar dikalangan masyarakat luas, namun ada sisi lain di pemuda sekitar lingkungannya masih banyak yang perlu diberdayakan, dan nama Permadi awalnya merupakan singkatan dari Pemuda RT Madi yang disingkat Permadi, namun seiring kebutuhan untuk administrasi, akhirnya diubah menjadi Pemuda Reformasi Mitra Damai Desa Guci.
Harapannya kedepan, Permadi Junggle akan menjadi destinasi alam liar yang mampu menasional bahkan mendunia, sehingga berimbas pada peningkatan ekonomi pemuda sekitar di objek wisata Permadi Junggle.
Konsep penataan Permadi Junggle memang menjunjung tinggi kearifan lokal, sehingga ia akan mengutamakan pemuda lokal yang akan mengelola dilokasi wisata alam liar ini. Hingga saat ini, pengembangan Permadi Junggle masih menggunakan anggaran pribadi alias mandiri, harapannya ditahun mendatang, ada perhatian dari pihak pemerintah baik Desa Guci dengan alokasi Dana Desanya, maupun perhatian dari pemerintah pusat dengan anggaran pusat untuk pengembangan di lokasi yang sedang ia kembangkan.
Salah satu wisatawan dari Merauke, Franz yang berkunjung ke Permadi Junggle mengatakan bahwa destinasi wisata ini cukup alami, konsep alam liar yang masih alami dan tidak terkontaminasi dari pembangunan yang merusak, menjadikan Permadi Junggle sangat menawan. Franzsiskus Balagaize adalah pemuda asal Merauke yang sedang menempuh pendidikan Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi di Unsoed Purwokerto yang sedang berlibur ke Guci.
Selain Franz, ada juga Rinto, Ketua Keluarga Pemuda Pelajar Mahasiswa Grinting (KPPMG) juga mengatakan bahwa Permadi Junggle masih sangat asri dan menawan untuk dijadikan tujuan wisata. Terutama wisata alam liar dengan camping atau bermalam menggunakan tenda. Para penikmat alam yang ingin muncak ke Gunung Selamet, bisa mampir sejenak ke Permadi Junggle terutama menikmati segarnya air di Curug Permadi.