Esaunggul.ac.id., Setelah sukses dalam penyelenggaraan "The 1st International Conference on Health (1st ICOH)," pada 2019 lalu, kabar membanggakan kembali ditorehkan oleh acara yang digagas oleh Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul ini, sebanyak 70 artikel yang telah disubmit oleh peserta ICOH berhasil menembus Prosiding terindeks Scopus.
Ketua Penyelengara ICOH 2019, Dr. CSP Wekadigunawan, DVM., MPH., Ph.D mengatakan sejumlah artikel yang telah tembus dalam prosiding scopus menjadi sumbangsih nyata para dosen UEU dalam meningkatkan performa penelitiannya melalui jurnal. Dirinya pun menambahkan dengan terbitnya hasil-hasil konferensi tersebut, artikel dengan indeks Scopus menjadi tolak ukur kinerja dosen-dosen UEU dalam penyiapan akreditasi institusi Universitas Esa Unggul.
"kita sama-sama bangga hasil penelitian dari ICOH mampu tembus di Scopus, ini membuktikan tenaga didik kita terutama Universitas Esa Unggul penelitiannya tidak hanya dapat diakui di Indonesia, tapi juga dunia. Publikasi ilmiah sangat penting sebagai bukti pertanggungjawaban ilmiah hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas. Publikasi dari para peneliti Indonesia maupun luar negeri turut memberikan sumbangsih dalam penerbitan jurnal bereputasi internasional yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan publikasi ilmiah di jurnal internasional dan nasional," tuturnya.
Weka pun berharap pencapaian ini mampu memberikan semangat dan angin segar bagi dunia penelitian Indonesia khususnya Universitas Esa Unggul untuk memajukan dunia penelitian dan inovasi di Negara Indonesia. " Mudah-mudahan ini menjadi momentum bagi dunia penelitian indonesia agar bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," tutupnya.
Tema yang dihadirkan dalam konferensi ini ialah Improving Quality of Care and Equity in Health. Sejumlah pembicara berkompeten dan bertaraf internasional dihadirkan dalam ICOH 2019 diantaranya Prof. Adrian Schoo (Flinders University), Prof. Effie Espino (Tropical Medicine Manila), Prof. Guy Daly (Coventry Universitu -- UK), Prof. Wattana Jalayondeja, Ph.D (Mahidol University), Prof. Maznah Dahlui (Faculty of Medicine University of Malaya), Prof. Corazon Barba (University of Philippines Los Banos), Prof., Dr. Haryono Suyono M.A, Ph.D. (Former Minister Welfare Coordinator),Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc.,Ph.D. (Ministry of Research, Tech and higher Education), Dr. Tri Nugraha Susilawati, M.Med Bio., M.Sc., Ph.D. (Sebelas Maret University), Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N. (Universitas Indonesia), Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, DFM., S.H., M.Si.Sp.F(K) (Indonesian Medical Doctor Association) dan Dra. Eunike Sri Tyas Suci, Ph.D (Psychologist, Indonesian Health Psychology Association (APKI -- HIMPSI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H