Tips Mengelola Stres dan Tingkatkan Imunitas Tubuh Melawan COVID-19
Esaunggul.ac.id, Mengelola stres di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 ini memang sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, sejumlah ahli medis telah membuktikan bahwa sangat berdampak pada sistem kekebalan tubuh manusia yang berperan penting dalam menangkal paparan virus corona.
Untuk membahas hal ini, Universitas Esa Unggul menggelar Forum Ilmiah Dosen yang mengangkat tema "Mengelola Stres, meningkatkan Imunitas Tubuh dalam melawan COVID-19," yang dilaksanakan pada Kamis (14/05) lalu. Dalam Forum ini materi disampaikan oleh salah satu dosen Psikologi yakni Arbania Fitriani, S.Psi., M.Si.,
Dalam Pemaparannya, Arbani menjelaskan apa saja yang membuat stress di masa pendemi covid-19 ini? Yang pertama yaitu banyak informasi yang tidak jelas atau hoax mengenai pandemic covid-19, Yang kedua banyak penghasilan yang menurun. Yang ketiga tidak bisa kemana mana. Biasanya pergi ke mall dan jalan jalan, sekarang bepergian merasa khawatir tertular covid-19. Yang keempat takut tertular sehingga hal tersebut akan mempengaruhi kondisi mental emosional. Yang kelima menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP). Banyak sekali faktor yang meningkatkan stress di tengah pandemi ini.
Dirinya pun melanjutkan banyak orang yang menganggap dirinya tidak stress tapi mereka susah tidur, tengkuk sering pegal, mudah marah, dan sering pusing. Itu sebenarnya merupakan ciri-ciri stres. Bagaimana cara mengola stress?
1. Ubah Cara Bernafas
Menurutnya salah satu yang dapat dilakukan sesorang guna menghindari stress ialah dengan mengubah caramu bernafas. Kadang sakit disebabkan karena lupa untuk bernafas atau tarik nafas tapi lupa untuk mengeluarkan nafas. Covid-19 menjadi berbahaya karena menyerang paru-paru sehingga kesulitan untuk bernafas. Stres berguna untuk memberikan alarm kepada tubuh bahwa tubuh mengalami masalau.
Stres merupakan apa yang dialami secara internal sebagai tanggapan terhadap situasi yang sulit untuk dihadapi atau situasi yang dianggap sebagai ancaman. Faktanya stress merupakan masalah kesehatan nomor 1 (Sumber: The American Institute of Stress). Antara 75% sampai 90% kunjungan ke dokter berkaitan dengan stres.
Stres berkaitan dengan semua penyebab kematian yang paling utama: penyakit jantung, kanker, paru-paru, kecelakaan, dan bunur diri. Betapa mengerikannya stress? Kalau disimpulkan stress itu merupakan hulu dari segala jenis penyakit termasuk covid-19. Penting untuk mengelola stress sehingga bisa meningkatkan daya tahan. 60% dari ketidakhadiran ditempat kerja disebabkan oleh stres. Lebih dari 50% karyawan menunjukkan tanda-tanda burnout (reaksi terhadap stress ditempat kerja).
Tidak jarang banyak orang yang tidak mengetahui bahwa tubuh mereka mengalami stres sehingga menyebabkan penyakit yang serius. Setelah mengetahui bahwa tubuh mengalami stres, stres tersebut dapat dikelola dengan baik dengan cara mengubah mengubah pola hidup. Bagaimana cara mengubah pola hidup? Yang pertama bisa diubah dengan cara mengubah cara bernafas.
Ternyata cara bernafas dapat mempengaruhi denyut jantung. Denyut jantung dapat mempengaruhi denyut otak. Pehitungannya yaitu 2x denyut jantung, 6x denyut otak. Jadi semakin pelan pernafasan maka semakin pelan juga denyut jantung dan denyut otak. Jika denyut otak semakin pelan maka oksigennya akan lebih banyak. Ketika oksigen lebih banyak maka akan mudah menerima sugesti-sugesti yang positif. Ada yang menyebutkan bahwa kontrak hidup tergantung dari jumlah pernafasan maka jika mau memperpanjang hidup, perpanjanglah jumlah siklus nafas.
2. Terapkan Meditasi dan Yoga
Banyak sekali artis dan tokoh besar seperti facebook, google classroom, dan oprah yang menerapkan meditasi dan yoga di perusahaan mereka. Sedikit saja tips tentang pernafasan terutama untuk covid-19.