Lihat ke Halaman Asli

Khairunnisa z putri

About Nisaputri

Indahnya Pemilu Damai

Diperbarui: 21 Januari 2024   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : doc pribadi

Nisazputri || Pemilu damai, yah begitulah kiranya kata kata yang muncul di bar handphone ku dari sebuah provider. Mengingat tahun 2024 merupakan tahun pemilu rasanya euforianya sampai ke mana-mana.

Bermula dari spanduk wajah-wajah mereka, sound dari beberapa paslon, serta bendera partai dan juga beberapa pendukung nomor urut ikut meramaikan di media sosial.

Hmm bercerita pemilu damai, seperti tahun ini sedikit berbeda ya. Mungkin karena teknologi semakin canggih di akses, dan informasi terus bertebaran di mana-mana, lucunya beberapa pendukung paslon saling adu argumen, adu fakta bahkan adu saling menjatuhkan lawan satu dengan yang lain. 

Kenapa tidak fokus pada satu paslon dengan visi dan misinya, rasanya mustahil deh, beberapa media sosial contohnya tweeter sering banget nemu pendukung yang masih aja pakai cara lama dengan sebar video potongan untuk menggiring opini publik.

Bahkan, kadang aku rasa sedih ketika akun-akun besar yang sifatnya netral (dalam tanda kutip) malah terang-terangan fokus ke satu paslon hanya untuk menunjukan kalo paslon ini lebih unggul dalam segala bidang, dari pada paslon lain.

Padahal, ketika pesta demokrasi dijalankan dengan nyaman, tentram dan tidak saling sikut, dan yang tidak saling sebar berita hoax yang nantinya akan berdampak besar.

Sebenarnya sah-sah saja ketika adanya perbedaaan pemilih, jangan sampai antara satu keluarga tiba-tiba beda pilihan, malah jadi tempat perkelahian, kan gak lucu. Hehe

Atau yang awal mula sahabatan, beda paslon untuk memilih, malah jadi tidak sahabatan lagi. Wah kacau dong.

Tentunya sebagai negara yang demokratis, sungguh sangat indah jika kita bisa mewujudkan pemilu damai, bukan hanya di permasalahan negara lain kita bersatu, tetapi juga kita harus bisa membuktikan kalo adanya pemilu ini tidak bakalan ada adegan perpecahan antar suku satu sama lain.

Sebenarnya ketika berbeda pendapat dan pilihan terhadap pemilu itu hal yang wajar, karena kan calonnya tidak hanya satu. Kecuali calonya memang the one and only, artinya kan pilihannya harus sama, walaupun banyak yang kontra tetapi cuma ada satu pilihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline