Hutan mangrove adalah jenis hutan yang tumbuh biasanya di daerah pantai dimana adanya pertemuan antara air tawar yang berasal dari sungai dengan air asin yang berasal dari laut. Air yang dihasilkan dari kedua paduan air ini biasa dikenal dengan air payau. Lingkungan hutan yang berbeda dari mangrove menjadikan hutan ini memiliki potensi dan manfaat yang berbeda dari jenis hutan lainnya. Perbedaan inilah yang menjadi hutan mangrove menjadi suatu tempat yang menghasilkan potensi dan manfaat berbeda pula bagi kehidupan.
1. Hutan mangrove sebagai penyedia sandang pangan manusia
Hutan mangrove memiliki potensi yang sangat besar baik bagi manusia maupun bagi flaura dan fauna yang hidup dalam ekosistem ini. Bagi manusia hutan mangrove berpotensi sebagai penyedia kebutuhan sandang dan pangannya. Karena hutan mangrove menyediakan beberapa jenis bahan baku yang bisa dipakai untuk menopang kehidupan manusia. Sebut saja beberapa jenis pohon di hutan mangrove seperti pohon bakau yang dapat dimanfaatkan untuk diambil kayunya. Kebanyakan penduduk memanfaatkannya untuk membangun rumah atau sebagai bahan bakar.
2. Hutan mangrove sebagai agrowisata
Hutan ini juga bisa menjadi suatu tempat agrowisata. Pencanangan hutan mangrove sebagai agrowisata telah dilakukan untuk beberapa kepentingan. Disamping untuk menempatkan hutan ini sebagai penambah income daerah, sekaligus untuk ajang konservasi terhadap hutan itu sendiri. Di Indonesia ada beberapa lokasi yang menjadi agrowisata hutan mangrove. Perintis pertama yaitu taman wisata Alam Angke Kapuk yang luasnya sekitar 99,82 hektar yang berlokasi di Kelurahan Kamal Muara di Jakarta Utara. Setelah itu ada Hutan mangrove Ujungpagkah di gresik, hutan magroe Kulon Progo di Yogyakarta, Hutan Mangrove Wonorejo di Surabaya, Hutan mangrove Bedul di Bayuwangi, Hutan mangrove Tarakan di Kalimantan Timur, Hutan mangrove Muara Gembong di Bekasi, Hutan Magrove Karimunjawa, hutan mangrove Gunung Anyar di Surabaya dan hutan mangrove Margomulya di Balikpapan.
Hutan mangrove untuk agrowisata ini tidak hanya memberikan pesona keindahan alamnya dan menjadi tempat bersantai bagi para pengunjung karena rata-rata tempat wisata hutan mangrove ini sudah dilengkapi dengan gazebo serta jembatan untuk pejalan kaki menikmati keindahan alam mangrove. Disamping itu manfaat dari agrowisata ini memberikan tempat yang baik untuk melestarikan ekosistem alam yang ada. Karena adanya income masuk bagi tempat wisata ini, dana yang ada bisa menjadi tambahan biaya untuk menjaga kelestariannya. Hutan mangrove ini juga memberikan perlindungan terhadap fauna dan flora hutan mangrove di wilayah argowisata tersebut.
3. Hutan mangrove sebagai tempat penelitian
Hutan mangrove memiliki banyak sekali hal-hal yang khas dan berbeda jika dibandingkan dengan jenis hutan lainnya. Jenis flora dan fauna tentu menjadi ciri khas tersendiri dari hutan mangrove ini. Cara tumbuh serta berkembangnya flora dan fauna inipun berbeda dengan flora dan fauna di tempat lain. Contohnya pohon-pohon yang ada di hutan mangrove model akarnya berbeda dari pohon-pohon yang ada di hutan di daratan tinggi. Akar dari pohon-pohon di hutan mangrove lebih cenderung untuk tumbuh ke atas.
Sehingga hal-hal berbeda tersebut bisa menjadi bahan penelitian yang menarik bagi para peneliti. Belum lagi mengenai keragaman faunanya yang ada di sini. Jenisnya juga berbeda diantara yang ada di laut maupun di sungai. Hal ini tentu menjadi bahan penelitian yang baik untuk masa yang akan datang.
4. Hutan mangrove sebagai penyaring udara dan air
Hutan mangrove merupakan tempat yang berfungsi untuk penyaring udara yang berasal dari floranya. Aktifitas manusia yang menimbulkan polusi udara dapat disaring oleh tumbuhan yang ada di hutan mangrove sehingga dapat menghasilkan udara yang bersih yang diperlukan oleh manusia. Disamping itu kebutuhan udara bersihpun dapat dipenuhi oleh hutan mangrove dimana floranya bisa melakukan fotosintesis untuk menghasilkan oksigen bagi kehidupan manusia. Begitu juga dengan air. Hutan mangrove juga menjadi tempat yang baik untuk menyaring air yang mungkin mengandung bahan-bahan yang kurang baik untuk kehidupan. Ketika air mengalir ke hutan mangrove, maka bahan-bahan ini akan mengendap dan tersaring oleh tumbuhannya sehingga bisa menjadi air bersih.