Lihat ke Halaman Asli

RESOLUSI 2012: Mencoba Berani Menghadapi Kenyataan Bahwa Kamu Bukan Milikku... (1)

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta, tak ada habisnya. Jatuh cinta, tak selalu manis dan indah di rasa. Sakit dan tangis kerap pula menemani. Apalagi, ketika cinta datang pada waktu dan tempat yang tidak tepat, butuh perjuangan untuk bisa melawannya. Rasio dan perasaan tak selalu sejalan. Apalagi ketika cinta yang tumbuh dan merekah itu adalah cinta yang telah dinantinya selama ini. Episode ini kerap muncul silih berganti. Semoga Allah mencarikan jalan keluar untuk para pemilik hati yang galau ini...

-------------------------------------

Dini hari

Jelang penghujung tahun ini

Di tengah galau hati

Mencoba menabahkan diri

Tetap tersenyum meski ada duri

Tetap tertawa meski terasa nyeri

Mencoba menghapus penggalan-penggalan kisah

Mencoba larut dan melupakan cerita

Sesak ini ku simpan

Sakit ini ku resapi

Sebagai penanda lembaran baru untukku

Meski tertatih dan harus jatuh bangun melawan segenap hati

Aku harus bangkit

Meski harus melawan diri

Meski harus membunuh mimpi

Meski harus menangis

Karena Dia sudah berulang kali mengingatkanku dengan sedih ini

Aku hidup bukan untukku

Aku hidup untuk mereka

Dan dirimu adalah miliknya

Bukan milikku

--------------------------------------

Secarik kisah sedu sedan di belantara Fesbuk yang tak bisa terlelap malam ini. Resolusi 2012 darinya:

1.Menghapus puisi dan sapa kekasih hatinya di semua akun dan gadget.

2.Menghindari pertemuan dengan kekasih hatinya.

3.Berjuang menghapus bayangan kekasih hatinya.

4.Tegak berdiri menghadapi kenyataan hidup.

5.Melangkah… dan tidak melihat ke belakang.

Catatan:

Mohon maaf buat yg merasa kisahnya tersadur di lapak ini…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline