Lihat ke Halaman Asli

Khairunnisa lilaika azzahra

mahasiswa 23107030079 UIN Sunan Kalijaga

Hindari Hal-Hal Ini untuk Kualitas Tidur yang Lebih Baik

Diperbarui: 27 Mei 2024   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: detik.com

Halo Kompasianers.

Kalian tau nggak kualitas tidur yang baik adalah fondasi kesehatan fisik dan mental yang optimal. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta menjaga keseimbangan emosional dan mental. Namun, sering kali tanpa disadari, kita melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk sebelum tidur yang dapat mengganggu kualitas tidur kita. 

Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika akan tidur.

1. Menggunakan Gadget

Penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, atau laptop sebelum tidur adalah salah satu penyebab utama gangguan tidur. Layar gadget memancarkan cahaya biru yang dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. 

Cahaya biru ini dapat menipu otak kita untuk berpikir bahwa ini masih siang hari, sehingga kita menjadi lebih sulit untuk merasa mengantuk. Untuk meningkatkan kualitas tidur, sebaiknya hentikan penggunaan gadget minimal satu jam sebelum tidur.

2. Mengonsumsi Kafein

Kafein adalah stimulan yang dapat membuat kita tetap terjaga dan waspada. Mengonsumsi kafein dalam bentuk kopi, teh, cokelat, atau minuman berenergi beberapa jam sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur. Kafein dapat bertahan dalam sistem tubuh kita selama beberapa jam, sehingga sebaiknya hindari konsumsi kafein setidaknya 4-6 jam sebelum tidur.

3. Makan Berat

Makan makanan berat atau berlemak sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan refluks asam, yang membuat kita merasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur. Sebaiknya, makan malam dilakukan 2-3 jam sebelum tidur. Jika merasa lapar, pilih camilan ringan yang mudah dicerna, seperti buah atau yoghurt.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline