Lihat ke Halaman Asli

Kenangan

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sebuah senja yang sunyi ada ingatan pecah di kepalaku ingatan-ingatan yang sepatutnya sunyi seperti doa-doa yang selalu ditasbihkan pelan-pelan di dalam hati
doa tanpa suara, sepeti mantra-mantra yang berirama diam diantara ribuan nyala lilin.
Dan aku tiba-tiba ingat masa-masa yang jauh,
sesuatu yang pelan-pelan hampir punah tentang bangunan-bangunan tua peninggalan.
Adalah serupa pengingat aku tentang dirimu.
Namamu langsung jatuh satu persatu di atas kepalaku,
ada ribuan keheningan seperti doa-doa yang selalu mencari tujuan.
Demi semua kemudian,
demi semua kemungkinan yang akan terjadi,
Mataku terpejam
Bibirku terkatup
Hatiku terbuka
....Ada kamu yang masuk perlahan....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline