Lihat ke Halaman Asli

Nisa

Mahasiswa

Persahabatan Kita

Diperbarui: 30 Juni 2024   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Andong

Kuliah Kerja Nyata menjadi kegiatan yang ditunggu olehku karena mengharuskan seorang mahasiswa untuk tinggal bersama mahasiswa lain yang belum aku kenal, perasaan senang dan takut menghampiri. Senang sekali rasanya karena akan mencoba hal baru dan banyak kegiatan seru yang dapat dilakukan nantinya bersama teman-teman dan masyarakat desa, disisi lain muncul juga rasa takut karena harus tinggal bersama dalam waktu yang cukup lama dengan orang yang belum aku kenal. Perbedaan pendapat pasti akan terjadi ketika terjadi sesuatu hal, tapi aku harus melakukannya dengan senang hati. 

Tiba harinya pembagian tim KKN.

"Ehh, pembagian anggota KKN udah keluar nih!" ucap Fatma yang saat itu memantau website kampus.

"Kamu KKN dimana?" ucapku pada fatma yang sudah lebih dulu membuka.

"Aku di Surakarta, ada yang sama ga? ada yang kenal ga sama temen KKN ku?"

Aku dan temanku langsung ikut membuka pemberitahuan itu.

"Weh, sama nih aku di Sukoharjo juga, tapi ga ada yang aku kenal juga" ucap Wulan

"Aku di Purworejo nih" ucap Ami

"Aku di Magelang, yah kok kita pada jauh-jauh yaa" ucapku

Ternyata lokasi KKN kita berempat berbeda, hanya Fatma dan Wulan yang lokasinya satu daerah dan masih bisa bertemu sesekali. Tapi gapapa, disisi lain kita jadi bisa tambah teman baru. Setelah itu, kami berempat menyiapkan keperluan KKN bersama dan saling mengingatkan untuk membawa barang-barang yang dibutuhkan. Aku juga beberapa kali bertemu dengan 6 orang teman satu tim untuk berkenalan dan berdiskusi terkait program kerja yang akan dilaksanakan, tidak lupa juga membagi barang yang dibutuhkan bersama untuk dibawa.

Sekitar jam 1 siang di hari pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, kami berangkat menggunakan sepeda motor. Kurang lebih 2 jam perjalanan berlalu dan akhirnya sampai di Desa yang akan kami huni selama 1 bulan kedepan. Sesampainya di posko, kami berkenalan dengan Kepala Desa sebagai pemilik rumah dan istri beserta anaknya. Kami disambut dengan sangat baik oleh pemilik rumah dan disuguhi teh manis untuk menghilangkan haus selama perjalanan yang jauh.  Kami lanjut membereskan barang yang dibawa dan langsung ditata dengan rapi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline