Lihat ke Halaman Asli

Khairun Nisa

Saya penulis pemula

Puisi Ulang Tahun Ayah

Diperbarui: 22 Mei 2022   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar telah menyingsing di pagi hari

Menyapa lembut dengan cahaya terangnya

Aku terbangun dari mimpi yang tak pasti

Astaga, ternyata hari ini sangat berharga bagi kita

Aku berbisik pada dinding yang tak saling bersapa

Aku bertanya pada jiwa yang meraung-raung tiada henti

Mengapa waktu sangat cepat berputar tanpa berbincang

Ah, ternyata ini adalah hari yang selalu dia nanti-nantikan

Hari dimana tuhan membawanya ke dunia fana ini

Hari yang memberi sejuta suka cita tiada tara

Hari dimana rambutnya mulai berubah memutih perlahan-lahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline