Lihat ke Halaman Asli

Kita Ber-Islam untuk Berpikir, Bukan Gontok-Gontokan

Diperbarui: 29 Desember 2018   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(busy.org)

Oh yeah, ini bukan soal dukung mendukung paslon di PILPRES 2019 nanti. Takbir!!!So, izinkan saya berpendapat soal ucapan "selamat natal" KH. Ma'ruf Amin kepada saudara-saudara kita nonmuslim (Nasrani) yang banyak dikritik oleh saudara-saudaraku semuslim, sebangsa, dan setanah air.

Dalam opini saya ini jika teman-teman pembaca lalu menduga bahkan sampai menuduh saya ini muslim liberal, sekuler atau apalah pendapat kalian, saya hanya ingin katakan bahwa surga & neraka adalah hak prerogative Allah SWT. Dan jika saya yang gagal paham, maka mohon pencerahannya dan luruskanlah dalam kolom komentar.

Jadi begini pendapat saya wahai saudara-saudaraku seiman, sebangsa dan setanah air, bagi saya beragama (berISLAM) itu simple. Hanya tiga syaratnya, Pertama jagalah hubunganmu dengan ALLAH SWT (HABLUMMINALLAH) yang dimana didalamnya semua hal yang bernilai ibadah hanya ditujukan kepada-NYA semata.

Kedua, jagalah hubunganmu dengan sesama Manusia (HABLUMMINANNAS). Poinnya adalah "sesama manusia" bukan sesamamu yang beragama islam. Nah, sampai disini bagi saya sungguh jelas, apa yang dilakukan KH. Ma'ruf Amin bukanlah sesuatu yang keliru apalagi sampai dikatakan sesat. Hal tersebut bagi saya adalah upaya Pak Kiyai "menjaga hubungan" sesama kita agar tetap harmonis dalam pengertian yang sangat luas -

Ketiga & terakhir, jagalah hubungan dengan alam, lha dengan alam saja kita ditekankan agar menjaga hubungan apalagi hubungan antar sesama manusia, sangat jelas kan??? Maka sebagai penutup, wahai kaumku janganlah terlalu cepat ngos-ngosan atau kebakaran jenggot bila membaca atau mendengar isu yang berkaitan dengan agama, kaji dan pelajarilah.

Meski seorang Kiyai juga adalah manusia namun bagi mereka untuk melakukan tindak "kesesatan" mereka jugakan pasti mikir.
Wallahu alam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline