Lihat ke Halaman Asli

Jalan Mesti Dilalui

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Senja itu matahari akan tenggelam, kemudian ada teman ku menghampiri dan berkata dengan penuh khusu’. Wahai sahabat renungkanlah ini.

“ Iya kataku, beri aku nasehat,”

Ketika hidup dan kehidupan yang dilalui terkadang mulus dan lapang, eh   bersyukur  dan kitapun merasa lega dan bahagia. Namun ketika perjalanan ada yang mengganjal, halangan dan rintangan tak dapat dilerai dengan baik, segala usaha dan ikhtiar sudah dikerahkan, maka berpasrah dirilah pada sang Ilahi yang menguasai alam semesta, yang mengatur semua urusan, agar terlepas dari himpitan yang melanda. Disanalah ujian kesabaran yang memuncak tetap kita pertahankan. ‘’ Ungkap temanku.

Itulah drama kehidupan yang kita isi dan perankan oleh kita,  anda, saya (manusia). Manusia sejati akan terus berjuang  dan berjuang untuk berbuat yang terbaik diatas rel aturan Ilahi dengan penuh kesabaran,  ketabahan dan pantang menyerah. Seraya bermunajat pada Ilahi  “ Ya Allah tunjukilah kami pada jalan yang lurus”. Ya Allah janganlah engkau pikulkan pada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.

Mental dan semangat muslim sejati tak goyah, tak putus asa, tegar dan lainnya.  Akan selalu mengalir searah dengan nafas  jiwa insan bertaqwa.

Terus berbuat yang terbaik akan melahirkan sebuah keajaiban yang akan mengantarkan pada kebahagiaan. “ Siapa yang beriman kepada Allah, maka akan kami beri jalan keluar”.

12 Januari 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline