Desaisme, sebuah istilah yang semakin sering kita dengar, merujuk pada sebuah gerakan atau semangat yang menempatkan desa sebagai pusat dari segala aktivitas dan pembangunan. Ini bukan sekadar nostalgia akan masa lalu, melainkan sebuah respons cerdas terhadap kompleksitas masalah yang dihadapi desa diera globalisasi ini.
Respon cedas yang ditunjukkan dengan kesadaran yang menyeluruh dasi elemen masuarakat desa dapat menjadi pijakan yang utuh dalam memperkuat desa sebagai nyala api semangat untuk membangun Indonesia. Melihat kondisi tersebut Mengapa Desaisme Penting?
* Sebagai Benteng untuk Ketahanan Pangan Negara: Desa, dengan potensi lahan pertanian yang luas, menjadi benteng terakhir dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
* Pelestarian Budaya: Desa adalah lumbung budaya bangsa. Desaisme menjadi upaya untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang mulai terkikis oleh modernitas.
* Ekologi Lestari: Desa seringkali memiliki hubungan yang lebih harmonis dengan alam. Desaisme mendorong praktik pertanian dan kehidupan yang ramah lingkungan.
* Pemberdayaan Masyarakat: Desaisme menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan objek. Hal ini mendorong tumbuhnya kemandirian dan gotong royong.
Merujuk pada sebuah gerakan atau semangat yang menempatkan desa sebagai pusat dari segala aktivitas dan pembangunan. Ini bukan sekadar nostalgia akan masa lalu, melainkan sebuah respons cerdas
Namun, desaisme tidak serta-merta menjadi solusi instan. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Desa masalah tersebut diantaranya:
* Urbanisasi: Migrasi penduduk dari desa ke kota masih menjadi persoalan serius.
* Perubahan Iklim: Bencana alam yang semakin sering terjadi mengancam keberlangsungan hidup masyarakat desa.
* Perubahan Teknologi: Digitalisasi yang pesat menuntut adaptasi yang cepat dari masyarakat desa.