Semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini, tentunya memberikan kita banyak kemudahan dalam mengakses informas, baik itu informasi tentang dunia pendidikan, sosial, budaya, politik dan lain sebagainya. Dengan kemudah tersebut seharusnya membuat para pengguna teknologi canggih seperti smartphone, laptop, tablet, dan sejenisnya menjadi lebih canggih dalam mengisi nutrisi otaknya. Faktanya tidak semua kita mampu menyuguhkan informasi atau nutrisi bagi otak kita untuk hal-hal yang bermanfaat.
Akhir-akhir ini justru kita banyak di hadapkan dengan masalah yang berkaitan dengan minat baca dan daya baca. Dua hal tersebut seharusnya berjalan seirama, namun pada kenyataannya tidak demikian.
Daya baca bisa dilihat dari keadaan dimana seseorang mampu menghabisnya waktunya untuk membaca buku teks yang sudah tercetak rapi. Kondisi orang untuk membaca buku-buku dalam bentuk fisik atau tercetak sudah jarang kita temukan. Kebanyakan orang sudah sibuk bahkan kecanduan dengan genggamannya. Ini membuktikan bahwa daya baca kita sudah berkurang bahkan bisa kita katakan rendah. Hal ini juga pernah di sampaikan salah satu tokoh Indonesia yakni Anis Baswedan semasih menjadi gubernur DKI Jakarta dalam pidatonya tentang "Proyeksi Pendidikan Abad 21". Dalam pidatonya tersebut beliau menyampaikan bahwa "minat baca orang Indonesia tinggi tapi daya bacanya rendah".
Dari sisi minat baca rata-rata kita mempunyai minat baca yang tinggi. Ini bisa dibuktikan dengan keadaan dimana kita banyak menghabiskan waktu untuk membaca WA, status FB, Twitter, dan diberbagai platform jejaring sosial lainnya atau sering kita kenal dengan istilah SOSMED.
Berangkat dari keadaan tersebut seharusnya kecanggihan teknologi harus dibarengi dengan kecanggihan penggunanya agar minat baca dan daya baca kita seimbang sehingga akan membudaya dalam setiap orang bahwa budaya literasi sangat penting dalam menunjang pekerjaan ataupun aktivitas kita untuk lebih mumpuni dan profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H