assalamualaikum wr WB.Disni saya akan menceritakan tentang pengalaman temen saya yang menonton film boruto yang bernama Muhammad ikhsan fahmi. Meski merupakan anak dari Hokage, Boruto sebagai seorang ninja masih haruslah menjalani latihan seperti ninja-ninja lainnya. Masih memegang format satu tim tiga anggota, Boruto berlatih menjadi ninja yang handal dalam sebuah tim bersama Sarada Uchiha, anak dari Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno, serta Mitsuki. Dalam tim tersebut, Boruto merupakan ninja yang memiliki keinginan dan tekad yang kuat. Tim tersebut diajari oleh Konohamaru, yang menjadi guru bagi mereka bertiga.
keinginan dan tekad yang kuat tak lantas menjadikan latihan ninja Boruto menjadi lancar. Kurangnya perhatian dari sang ayah, Naruto membuat Boruto kehilangan semangat menjalani latihan ninja. Berbeda dengan Naruto yang sedari kecil punya impian untuk menjadi Hokage, Boruto justru sangatlah membenci Hokage karena baginya, pekerjaan Hokage telah merebut sosok ayahnya dari dirinya. Sejak menjadi Hokage, Naruto dipenuhi oleh kesibukan tiada akhir yang membuatnya jarang berada di rumah dan tidak terlalu dekat dengan keluarga. Untuk urusan sehari-hari Naruto mengandalkan Kage Bunshin andalannya bahkan untuk menggantikan dirinya dalam keluarga.
Agar dapat kembali mendapat perhatian dari sang ayah, Boruto memiliki tekad untuk menunjukkan hasil latihannya pada ujian Chuunin karena pada ujian tersebutlah, Hokage akan mengawasi langsung tiap peserta yang ikut pada ujian tersebut.
Disaat hendak berlatih, Boruto didekati oleh seorang ilmuwan yang mengembangkan senjata ninja yang membuat orang biasa mampu mengeluarkan jurus ninja tanpa chakra, hanya perlu memasukkan data jurus dari gulungan kecil. Boruto merasa bahwa dengan menggunakan alat tersebut, ia dapat menjadi kuat. Namun ia sadar bahwa sang ayah, Naruto melarang penggunaan alat tersebut di ujian. Untuk menjadi lebih kuat Boruto bahkan berlatih dengan rival sejati ayahnya, Sasuke Uchiha. Di sisi lain, ada ancaman dari luar bumi yang hendak merusak kedamaian di muka bumi.
Sebuah Kisah Baru, Petualangan Baru
Mengusung tema sebagai cerita generasi baru, film Boruto: Naruto the Movie ini benar-benar menyajikan cerita yang baru dari awal. Menyaksikan film ini akan membawakan penonton mengingat kembali saat menonton seri Naruto di awal-awal. Kisah yang dibawakan masihlah belum seputar organisasi rahasia, maupun rencana penghancuran dunia, melainkan hanya berkutat pada kisah ninja-ninja muda yang menjalani pelatihan di akademi ninja, serta mengikuti berbagai ujian, berlatih jurus, dan berakrab diri dalam sebuah kelompok bersama ninja lainnya dalam menjalani sebuah misi.
Oleh karena itu beberapa cerita di film ini cukup mudah diikuti karena ringan dan tidak terlalu banyak bertele-tele. Nuansa ringan semakin terasa dengan adanya selipan muatan komedi, seperti saat Konohamaru harus menjadi guru bagi trio Boruto, Sarada, serta Mitsuki. Meski dipercaya oleh Hokage (yang dalam hal ini Naruto) untuk membimbing para ninja muda tersebut, namun Konohamaru tetaplah Konohamaru yang sering ceroboh. Begitupun dengan sang Hokage ke-7, Naruto Uzumaki.
Jika anda berpikir bahwa Naruto yang telah menerima gelar pahlawan karena menghentikan sebuah rencana jahat dan telah menjadi Hokage adalah figur Naruto yang baru, bersiaplah untuk melihat Naruto yang tetap ceroboh meski telah menjabat sebagai orang nomor satu di desa Konohagakure.
Satu hal baru yang terasa di film ini adalah karena adanya hubungan antara karakter anak dan orang tua. Di seri Naruto, cerita tidak terlalu mengetengahkan soal hubungna antara orang tua dan anak. Hal tersebut dikarenakan memang sosok orang tua para karakter di seri Naruto hanya sedikit yang diceritakan.
Sang karakter utama, Naruto Uzumaki sudah sejak kecil kehilangan kedua orang tuanya yang berjuang melindungi desa dari serangan Kyuubi, Sasuke Uchiha, merupakan yang terakhir dari klannya karena seluruh anggota klan Uchiha termasuk orang tuanya dibunuh oleh kakaknya, Sakura Haruno pun kurang terlalu diceritakan mengenai keluarganya. Namun di film Boruto: Naruto the Movie ini, para karakter yang ada, Boruto, Sarada, dan ninja-ninja muda lainnya masing-masing masih berinteraksi denga para orang tuanya, sehingga cerita tidak hanya berfokus pada para ninja muda tersebut tapi juga pada orang tua. waalaikumsallam wrwb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H