Desa Sukorejo, yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, telah dikenal karena kerajinan tangan yang kreatif dan inovatif. Salah satu kerajinan yang menonjol adalah tas anyam yang terbuat dari bahan plastik daur ulang. Tak hanya menjadi simbol keberlanjutan lingkungan, tetapi tas anyam ini juga menarik perhatian karena keunikan desainnya.
Pada kesempatan yang baru-baru ini, Desa Sukorejo menjadi pusat perhatian lagi dengan hadirnya para peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik 35 Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor). Para peserta KKN ini tidak hanya berkunjung untuk melaksanakan program-program kesejahteraan masyarakat, tetapi juga membawa semangat kolaborasi untuk memajukan kerajinan lokal. Tim KKN Tematik 35 UNIDA Gontor terdiri dari delapan mahasiswa yang berdedikasi dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Selama berada di Desa Sukorejo, mereka tidak hanya terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial, tetapi juga turut serta dalam mendukung pengembangan kerajinan tangan khas desa tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh tim KKN adalah membantu dalam pemasaran tas anyam berbahan plastik. Dengan memanfaatkan keterampilan dan jaringan yang dimiliki, mahasiswa-mahasiswa UNIDA Gontor membantu meningkatkan visibilitas produk ini. Berkolaborasi dengan pengrajin lokal, tim KKN memperkenalkan variasi desain baru serta meningkatkan kualitas produksi tas anyam tersebut dengan memanfaatkan kemampuan pemasaran modern, seperti media sosial.
Dengan kolaborasi antara tim KKN Tematik 35 UNIDA Gontor dan masyarakat Desa Sukorejo, kerajinan tas anyam berbahan plastik menjadi salah satu contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam memajukan potensi lokal sambil memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi upaya-upaya serupa di berbagai daerah lainnya, di mana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H