Lihat ke Halaman Asli

Khairul Anwar

Warga Bumi

Piala Dunia 2022 Bukan Tontonan Biasa, Ada Pesan Kehidupan di Dalamnya

Diperbarui: 4 Juli 2023   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Dunia Qatar memberi banyak pelajaran bagi kita semua. Terlepas dari adanya pelanggaran HAM yang dilakukan Qatar dalam persiapannya menggelar Piala Dunia 2022, negara ini tetap memberikan perbedaan warna yang tidak terjadi di Piala Dunia sebelumnya. 

Upacara pembukaan yang penuh khidmat dengan lantunan Ayat suci Al Qur'an yang menggetarkan telinga, memberi panggung bagi kaum disabilitas untuk tampil di depan publik, serta menggunakan stadion yang dapat dibongkar pasang, adalah beberapa hal yang tidak terjadi di Piala Dunia-Piala Dunia sebelumnya.

Tontonan Piala Dunia yang Menarik Perhatian

Di luar upacara pembukaan yang menakjubkan itu, pencapaian tim-tim kuda hitam yang ciptakan kejutan juga menjadi bumbu sedap di Piala Dunia tahun ini. Kita menyaksikan bagaimana para wakil Asia menghentak dunia. Mereka mengobarkan semangat perlawanan yang tiada tara. Jepang, Korea dan Australia adalah negara asia yang sukses melewati fase grup. Kesuksesan para wakil Asia diiringi dengan laju negara-negara unggulan yang gugur sebelum berhasil angkat piala. Jerman, Spanyol, Portugal, Inggris, dan Brasil adalah diantaranya.

Tontonan Piala Dunia semakin menarik dengan kejutan yang dibuat tim Maroko. Negeri dari Afrika Utara sukses menembus semifinal. Mereka berhasil membalikkan prediksi banyak pengamat. Maroko, negara yang mayoritas penduduknya Islam, bahkan mencuri perhatian dengan menumbangkan tim-tim unggulan. 

Sorotan tak hanya karena keberhasilan Maroko meraih kemenangan demi kemenangan, tapi sikap pemain mereka memperlakukan orang tuanya (khususnya sang ibu) dengan penuh kasih sayang, juga menjadi ciri khas tersendiri di Piala Dunia Qatar, yang mungkin akan terkenang hingga masa mendatang.

Sejatinya Piala Dunia 2022 telah memberikan sebuah pengalaman dan pembelajaran kehidupan bagi kita semua. Tidak hanya bagi pemain itu sendiri. Tapi juga buat kalangan umum. Kejutan yang dibuat Maroko, Jepang dan tim kecilnya lainnya semakin menegaskan bahwa dalam hidup ini tidak ada yang mustahil kalau kita mau berusaha sekuat tenaga. Rintangan batu karang yang menghadang bisa kita lewati jika kita percaya diri dan bersungguh-sungguh.

Tuntutan Membersihkan Lingkungan

Selain mengambil pelajaran dari keberhasilan tim-tim kecil yang menghempaskan laju tim-tim gede, aksi suporter timnas Jepang dan attitude pemain Maroko di lapangan juga sebenarnya layak dijadikan sebuah contoh kehidupan yang baik. Kita melihat bagaimana suporter negeri dari matahari terbit dengan suka rela membersihkan sampah di stadion. Inilah ciri khas suporter Jepang yang membedakannya dengan suporter tim lain. 

Pendukung timnas Jepang tak peduli tim mereka kalah atau menang, mereka akan tetap membersihkan tribun stadion. Lewat tradisi bersih-bersih inilah para penggemar sepakbola Jepang menunjukan bahwa tata krama dan kebiasaan baik sudah mendarah daging dalam keseharian mereka apapun situasinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline