Newcastle, 12/04/2020.
Hidup dan "terjebak" di negara orang (Newcastle, Australia) dalam kondisi kedaruratan saat ini kadang galau terbawa pada suasana bingung dan khawatir di pengaruhi lagi dengan anjuran dari pemerintah seperti berikut (https://news.detik.com/berita/d-4968378/menlu-retno-anjurkan-mahasiswa-ri-di-australia-pulang-ke-tanah-air). Tetapi kondisi tersebut terasa berbeda bagi kami disaat kami merasakan kepastian yang tersaji dari pendekatan yang di jalankan oleh pemerintah. Sangat penting berada dalam kondisi percaya diri dengan situasi yang mengancam seperti saat krisis COVID 19 hari-hari ini.
Berada di tengah tidak ada pilihan selain melanjutkan kehidupan normal seperti sediakala dengan ketentuan menuruti segala anjuran dari pemerintah untuk mencegah ancaman virus saat ini. Rasa percaya dengan kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dirasakan jelas dan dipatuhi oleh warga negaranya.
Semua menyadari tujuan akhirnya yaitu terbebas dari ancaman mata rantai COVID 19. Masyarakat menyedari benar ancaman nyata dari COVID 19 sehingga tidak ingin menyepelekan sama sekali. Keseriusan di perlihatkan dalam setiap sisi kehidupan sehari-hari.
Seriuskah usaha pemerintah Australia? Sangat serius. Tujuan utama untuk segera mengakhiri gebrakan dari COVID 19 sangatlah besar dan kuat dari segala pihak. Pemerintah mengutarakannya dengan langkah-langkah yang tegas tapi menjanjikan capaian. Usaha ini bukan tanpa tantangan, goncangan ekonomi dan keterpurukan disana sini terjadi.
Dunia usaha dan sektor-sektor lain begitu terasa dampanya; tetapi pemerintah tidak bergeming dan tegas menjalankan tahapan-tahapan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19. Adakah konsekuensi dari pelanggaran setiap kebijakan tersebut? Jelas ada.
Ancaman dari ketegasan atas pelanggaran setiap kebijakan pemerintah dalam memerangi COVID 19 di Australia tidaklah main-main. Denda dan ancaman kurungan penjara menanti setiap pelanggar. Dari proses yang telah berjalan, tidak sedikit orang yang telah mengalami dampak dari ketegasan tersebut dengan harus membayar denda hingga ribuah dolar Australia, contohnya di artikel berikut, orang yang tidak mengindahkan ketentuan jarak sosial yang harus di pertahankan ketika berada di tempat umum.
Pesan yang disampaikan kepada semua warga bahwa keseriusan dalam menangani covid 19 tidaklah main-main. Tetapi pemerintah benar-benar ingin segera mengakhiri pandemik COVID 19 di Australia. Jadinya semua warganya di ajak berperan dengan salah satunya adalah patuh dengan kebijakaan pemerintah seperti berada di rumah (#dirumahaja) untuk mengurangi peluang penyebaran virus kepada orang lain. Ketegasan pemerintah terasa berat, tetapi tidak menyepelekan ancaman nyata dari COVID 19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H