Setiap pemangku kebijakan punya kebijakan dan cara dalam memperkenalkan perguruan tinggi kepada calon mahasiswa-mahasiswi terutama kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA).
Umumnya kebijakan yang berlangsung di Indonesia saat ini dimana perguruan tinggi mengirim utusan untuk mempromosikan perguruan tinggi mereka tentang kampus mereka. Delegasi-delegasi perguruan tinggi hadir ke sekolah-sekolah dan menjelaskan segala hal tentang perguruan tingginya.
Beda halnya dengan Australia, para siswa0-siswi di beri kesempatan untuk mengunjungi kampus-kampus terdekat dengan mereka untuk menghadiri semacam Hari Orientasi Kampus.
Hari dimana mereka hadir berbondong-bondong untuk mengeksploraasi kampus tersebut dari segala sudut perspektif. Siswa-siswi di beri keluasan untuk meninjau, bertanya, hadir dalam setiap presentasi untuk menggali informasi terutama terkait pilihan jurusan yang ingin mereka pilih nantinya.
Sumber Photo: http://www.kodimbanjarnegara.com
Siswa-siswa mendapat panduan dari guru-guru yang mendapingi mereka selama berada di kampus. Guru-guru memberi kebebasan namun tidak jarang mereka di pandu ke acara tertentu.Di hari oreintasi ini, siswa-siswi akan bertemu dengan mahasiswa-mahasiswi yang akan mewakili organisasi kampus untuk membantu kampus memperkenalkan tentang kampus tersebut bagi ratusan hingga ribuan murid SMA.
Cara ini masih sangat jarang ada di Indonesia, dimana umunya siswa SMA baru mengenal kampus setelah mereka benar-benar selesai dari sekolahnya dan mau mendaftarkan diri ke universitas. jadinya, banyak kendala yang akan mereka hadapi terutama bagi mereka-mereka yang datang dari pelosok.
Rasanya tidak salah utuk memperkenalkan program ini secara meluas di sekolah-sekolah menengah atas di Indonesia agar mereka melek tujuan, cara dan seperti apa universitas yang akan pilih nantinya.
Cara negara maju dalam memperkenalkan siswa-siswi tahun akhir SMA tentang universitas agar mereka lebih perhatian jauh-jauh hari tentang pilihan masa depan mereka.
Harus memikirkan jurusan apa, kampus mana yang akan mereka pilih untuk merajut cita-cita mereka. sangat perlu di pertimbangkan untuk memberi suasana baru bagi anak didik yang akan menyelesaikan sekolah menengah atas mereka segera. Orientasi perguruan tinggi akan membuka wawasan, inspirasi dan cita-cita mereka nantinya dalam memilih perguruan tinggi.