Lihat ke Halaman Asli

Tim PkM Teknik Informatika UMAHA Membagikan Sampah Pintar Gratis di Kecamatan Krian

Diperbarui: 9 Januari 2024   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembagian Sampah Pintar (Dok. pribadi)

Tim Peneliti Teknik Informatika Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo (Umaha) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) Dengan mengembangkan sampah pintar yang menggunakan konsep Technology IOT sebagai strategi perbaikan kualitas hidup bersih dengan mesin sistem pemantauan bak sampah berbasis IOT yang dapat di monitor melalui Telegram Android.  Selain sampah pintar ini dapat dimonitor dari Telegram Android, juga dilengkapi dengan Buzer elektronika yang berfungsi untuk memberikan notifikasi bunyi agar petugas segera mengambil sampah.

Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mengatasi permasalahan prioritas yang sedang dihadapi mitra PKM dengan memberikan sampah pintar berbasis IOT gratis di Desa Sidorejo dan Desa Jatikalang Kecamatan Krian. Sampah Pintar ini  dapat di monitor melalui Telegram Android dengan memberikan notifikasi kapasitas persentase bak sampah kepada petugas sampah.

Tim Pkm yang terdiri Dari Dosen Teknik Informatika UMAHA Bapak Khairil Anam, S.Kom.,M.Kom, Bayu Charisma Putra,S.Si,M.Si, dan Bapak M.Farkhan,S.Kom, M.Kom juga Melakukan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat tentang kesadaran pentingnya lingkungan hidup bersih serta mengajak masyarakat setempat untuk peduli dengan perbaikan kualitas lingkungan hidup bersih.

Team Pkm (Dok. pribadi)

Khairil Anam,S.Kom,M.Kom berkomitmen akan terus melakukan pengabdian kepada masyarakat dan pemberdayaan masyarakat pada wilayah pedesaan sebagai bentuk program tridarma perguruan tinggi. Dan rutin dilakukan tiap semester.  

Selain Itu, Kaprodi Teknik Informatika UMAHA, Bapak M. Farkhan,S.Kom,M.Kom juga mendukung penuh Kegiatan ini yang dilakukan dalam berbagai bentuk program tridarma perguruan tinggi. Dan akan terus melanjutkan kerja sama dengan desa setempat untuk mengembangkan potensi desa tersebut.

Tim Pkm berharap Dengan adanya sampah pingtar berbasis aplikasi serta sensor yang dipasang pada setiap bak sampah, petugas tidak perlu lagi mengecek ke bak sampah tersebut, dan dapat mengambil sampah tepat waktu sebelum sampah sudah penuh dan menjadi sarang penyakit.

"Saya berharap kegiatan pkm ini dapat memberikan kesadaran pentingnya hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan". Imbuh Khairil Anam,S,Kom,M,Kom. Ia mengungkapkan ke depannya fitur dan teknologi dalam sampah pintar ini akan terus dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman agar bisa lebih bermanfaat untuk Masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline