Lihat ke Halaman Asli

Khairani Maulida

belajar bersama

Guna Meningkatkan Imajinasi Anak, Mahasiswa UM Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Peduli Lingkungan, Menggambar, dan Mewarnai pada Anak Usia Dini di TK Aisyiyah Bustanur Athfal 28

Diperbarui: 9 Desember 2021   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak merupakan salah satu bagian terpenting dalam komponen bermasyarakat. Karena merekalah pemilik masa kini dan masa depan sekaligus sebagai penerus bangsa. Maka dari itu tidak heran banyak masyarakat yang mengharapkan pendidikan yang memadai untuk menciptakan generasi yang berkualitas terlebih pada saat mereka masih berada di usia dini. Taman kanak-kanak adalah dunia anak (usia 6 tahun atau di bawahnya) yang unik dan penuh imajinasi dalam bentuk pendidikan formal. Pada saat inilah seorang anak memasuki dunia belajar tahap awal untuk mendukung pertumbuhan atau perkembangan jasmani dan rohani agar anak mempunyai kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Setiap anak memiliki pribadi yang unik, sifat, bawaan, dan latar belakang yang berbeda-beda. Maka dari itu proses pembelajaran seharusnya menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan. 

TK Aisyiyah Bustanur athfal 28, dalam lembaga pendidikan tentunya sudah turut aktif dalam membentuk karakter anak sejak dini, dan tentunya telah mewujudkan anak-anak yang aktif, kreatif, dan antusias. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang didapatkan oleh anak-anak TK Aisyiyah Bustanur athfal 28 ketika mengikuti kegiatan perlombaan di berbagai tingkat. Namun kegiatan pembelajaran yang masih cenderung monoton dan masih terfokus kepada pengembangan akademik saja. Maka itu kami memunculkan solusi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan peduli lingkungan, menggambar, mewarnai untuk meningkatkan imajinasi anak. 

Kegiatan pelatihan dan pendampingan belajar dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan yaitu di hari Selasa dan Kamis di TK Aisyiyah Bustanur athfal 28, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dengan sasaran kurang lebih sebanyak 32 anak yang nantinya akan mengikuti pelatihan dan pendampingan peduli lingkungan, menggambar dan mewarnai. Untuk menunjang kegiatan pelatihan dan pendampingan ini diperlukan beberapa bahan yaitu bibit tanaman dan pupuk untuk kegiatan peduli lingkungan. Disini setiap akan dibuat kelompok untuk melakukan penanaman tumbuhan. Lalu diperlukan juga alat-alat menggambar dan mewarnai untuk kegiatan menggambar dan mewarnai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas peserta didik.

Kegiatan pertama pada hari Selasa 19 Oktober 2021. Pada pertemuan pertama ini kami melakukan perkenalan dengan anggota kelas atau peserta didik di TK ABA 28. Selanjutnya, mengamati bagaimana guru di dalam kelas melakukan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, juga menyampaikan program kerja apa saja yang kami lakukan di TK ABA 28 selama kami mengabdi kepada kepala sekolah serta para guru wali kelas. 

whatsapp-image-2021-12-09-at-21-22-09-61b2114a06310e6f5b06fa94.jpeg

Pelaksanaan program kerja pada minggu ke dua di TK ABA 28 kami melakukan kegiatan berupa mewarnai tanaman yang bertujuan untuk memancing imajinasi mereka dalam memaknai suatu gambar dan menorehkan warna di dalam gambar yang telah disediakan. Dalam kegiatan mewarnai kami membagi tingkat kesulitan, di mana kelas A atau biasa disebut kelas 0-kecil tingkat kesulitannya lebih diantara kecil-sedang, sedangkan untuk kelas B yang bisa disebut juga 0-besar tingkat kesulitannya dari sedang-sulit. Pembagian tingkat kesulitan ini disesuaikan dengan beberapa pertimbangan dari aspek fisik, usia, kematangan dalam berpikir, serta kesiapan dalam menerima tugas yang diberikan. Dalam kegiatan tersebut yang dibutuhkan antara lain:

  1. Bahan yang diperlukan:

Kertas yang terdapat gambaran tumbuhan. Kelas A gambar berupa buah-buahan dan kelas B gambar Sayuran dan Bunga.

  1. Alat yang digunakan:
  • Crayon, dalam kelas A alat mewarnai berupa crayon telah dipersiapkan oleh kelas, sedangkan dalam kelas B peserta didik membawa sendiri warnanya (crayon).
  • Tikar, kelas B melakukan kegiatan mewarnai di dalam aula sehingga diperlukan tikar agar aula tetap bersih dan peserta didik dapat melakukan kegiatan mewarnai dengan nyaman.

whatsapp-image-2021-12-09-at-22-34-04-61b2226c75ead635e8540d02.jpeg

Pada minggu ketiga, merupakan hari terakhir kami berinteraksi dengan anak-anak. Kami melakukan kegiatan berupa penanaman tumbuhan kecambah menggunakan kapas, dalam materi sekolah penanaman ini dijadikan sebagai puncak materi. Di mana dalam puncak tersebut anak-anak melakukan suatu kegiatan berupa penanaman. Kami memilih menanam biji kacang hijau agar dapat tumbuh menjadi kecambah dengan tujuan anak didik dapat melakukannya dengan mudah, efisien, efektif, serta menghemat waktu dan biaya. Dengan kegiatan penanaman ini diharapkan peserta didik mampu mengikuti dan memahami cara atau langkah-langkah dalam melakukan penanaman dengan media kapas, serta merangsang anak-anak untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan sekolah dengan baik.

Alat dan Bahan:

  1. Bahan yang diperlukan
  • Kacang Hijau
  • Kapas
  • Air
  1. Alat
  • Gelas Plastik \Pulpen atau Spidol
  • Kertas
  • Staples

Langkah-langkah:

  1. Biji kacang hijau dicuci bersih dan direndam selama semalaman.
  2. Siapakan air dalam wadah baik itu di dalam gelas maupun mangkok.
  3. Ambil kapas lalu basahi dengan air yang telah disiapkan
  4. Taruh kapas basah ke dalam gelas plastik yang telah disediakan
  5. Letakkan biji kacang hijau di atas kapas basah di dalam gelas sebelumnya.
  6. Tempel kertas yang telah diberi nama peserta didik dengan staples.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline