Lihat ke Halaman Asli

Khairiah Rahmiati

Tangerang, Indonesia

Matchmatics, Jodoh Matematika

Diperbarui: 30 April 2020   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah berapa lama kamu diam dirumah dan belajar dari rumah atau melakukan segala kegiatan dari rumah?

Saat ini Negara Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19, dimana seluruh sekolah bahkan universitas ditutup untuk mengurangi penyebaran virus corona tersebut, sehingga seluruh siswa harus belajar dirumah dengan sistem pembelajaran jarak jauh (daring / online). Untuk itu dibutuhkan suatu inovasi agar siswa tetap dapat belajar dirumah dan memperoleh pembelajaran seperti saat mereka belajar disekolah atau universitas.

"Tanpa matematika tidak ada yang dapat Anda lakukan. Segala sesuatu disekitar Anda adalah matematika. Segala sesuatu disekitar anda adalah nomor" Shakuntala devi.

Pembelajaran matematika saat ini masih menjadi pelajaran yang ditakuti dan kurang diminati oleh siswa baik siswa tingkat dasar maupun tingkat menengah. Hal ini tentu menjadi suatu permasalahan untuk pendidik dan calon pendidik khususnya guru matematika, karena matematika pada dasarnya adalah suatu pelajaran yang harus dipelajari pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan tingkat lanjut atau universitas. Hal ini disebabkan bahwa matematika merupakan pembelajaran yang sangat dalam masyarakat, contohnya pada jual beli yang biasa dilakukan oleh masyarakat, ataupun pada pandemi Covid-19, yang memprediksi puncak penyebaran ataupun kapan wabah virus corona ini akan berakhir adalah para matematikawan. Untuk itu penulis membuat suatu inovasi pembelajaran matematika yang dapat digunakan untuk siswa tingkat dasar ataupun menengah.

Games bernama "Matchmatics, Jodoh Matematika" merupakan suatu permainan dengan cara menjodohkan soal dan jawaban yang sesuai. Selain menjodohkan soal dan jawaban matematika yang sesuai, siswa juga harus memperhatikan apakah jawaban yang diberikan sudah tepat atau benar dalam pengerjaannya.

Permainan "Matchmatics, Jodoh Matematika" dapat dilakukan dengan cara daring (online) atau dapat dilakukan tanpa harus tatap muka, sehingga permainan yang juga merupakan pembelajaran matematika ini dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun sesuai dengan kesepakatan dengan siswa. Permainan ini dapat dilakukan melalui aplikasi chatting WhatsApp Messenger yang sangat banyak digunakan untuk melakukan percakapan jarak jauh.

Terlebih saat ini siapa yang tidak mengetahui aplikasi chatting WhatsApp Messenger ? dan siapa yang belum menginstal WhatsApp Messenger dismartphone pribadinya ???

Berikut adalah aturan permainan "Matchmatics, Jodoh Matematika" yang dilakukan dengan fitur group WhatsApp Messenger.

  • Buat group WhatsApp Messenger yang berisikan anggota permainan dengan jumlah pemain genap (2,4,6,8, dst)
  • Anggota permainan diberikan angka sebanyak jumlah pemain dan anggota permainan diminta untuk memilih sebuah angka yang didalam angka tersebut terdapat sebuah soal ataupun jawaban
  • Setelah semua anggota permainan mengambil angka dan mengetahui masing-masing dari mereka mendapatkan sebuah soal atau sebuah jawaban, selanjutnya anggota permainan harus mencocokan soal atau jawaban yang didapatkan dengan soal atau jawaban yang sesuai. Contoh : anggota 1 mendapatkan soal nomor 2 dan anggota 2 mendapatkan jawaban nomor 2. Anggota 1 yang mendapatkan soal nomor 2 harus menemukan anggota lain yang mendapatkan jawaban nomor 2 (anggota 2), begitupun dengan anggota 2 yang mendapatkan jawaban nomor 2 harus menemukan anggota lain yang mendapatkan soal nomor 2 (anggota 1)
  • Setelah salah satu sudah menemukan soal dan jawaban yang sesuai, mereka harus menyebutkan nama mereka dan nama pasangan mereka dengan menuliskan apa yang mereka dapatkan. Contoh : Rima (soal nomor 2) sesuai dengan Ani (jawaban nomor 1)
  • Siswa yang paling awal menemukan pasangan soal dan jawaban yang sesuai,harus mendiskusikan apakah jawaban yang tertera sudah tepat dalam pengerjaan hingga hasil akhirnya.
  • Apabila jawaban yang tertera benar dan pasangan siswa tersebut (yang mendapatkan jawaban dan soal yang sesuai) menjawab "jawaban tersebut benar" maka kedua siswa (yang memegang jawaban dan soal yang sesuai) mendapatkan masing-masing 1 poin. Apabila jawaban yang tertera benar dan siswa yang mendapatkan jawaban tersebut ataupun siswa yang mendapatkan soal yang sesuai dengan jawaban tersebut menjawab "jawaban tersebut salah" maka kedua siswa (yang memegang jawaban dan soal yang sesuai) tidak mendapatkan poin.
  • Apabila jawaban yang tertera salah, maka pasangan siswa (yang mendapatkan jawaban dan soal yang sesuai) diminta untuk membenarkan jawaban yang tertera. Jika salah satu diantara mereka dapat memperbaiki jawaban dengan tepat akan mendapatkan tambahan 1 poin
  • Jika pasangan siswa tersebut tidak bisa menjawab atau jawaban yang telah diperbaiki masih salah maka mereka tidak mendapatkan tambahan poin, dan jawaban yang salah dilemparkan kepada anggota lain yang mampu memperbaiki jawaban tersebut dan anggota lain yang mampu memperbaiki jawaban yang salah tersebut akan mendapatkan 1 poin
  • Pemenang akan dipilih berdasarkan poin terbanyak yang diperoleh.

Dengan adanya permainan "Matchmatics, Jodoh Matematika", peserta didik diharapkan dapat memperoleh pembelajaran matematika disaat pandemi Covid-19 dan siswa menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran matematika, dimana guru matematika ataupun calon guru matematika mengetahui bahwa masih sedikit siswa yang memiliki minat terhadap matematika dan menganggap bahwa matematika merupakan suatu mata pelajaran yang tidak menyenangkan. Terlebih permainan "Matchmatics, Jodoh Matematika" dapat dilakukan dimanapun dan fleksibel dalam segi waktu tergantung kesepakatan anggota permainan dan pengawas permainan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline