Lihat ke Halaman Asli

Khaira Anggia Dharmawan

Mahasiswi FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Potensi Bahaya Mendengarkan Musik dengan Earphone

Diperbarui: 27 November 2023   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menjaga kesehatan sistem pendengaran merupakan aspek kesehatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Paparan suara keras, baik melalui mendengarkan musik dengan volume tinggi atau berada di lingkungan bising, dapat merugikan pendengaran. Remaja Indonesia saat ini cenderung sangat bergantung pada penggunaan earphone dalam kehidupan sehari-hari. Earphone memberikan mereka kebebasan untuk mengakses musik, video, dan konten audio lainnya secara pribadi, menciptakan ruang sendiri di tengah kebisingan dunia luar. Meskipun ini memberikan kenyamanan dan hiburan tersendiri, ada juga kekhawatiran terkait dengan potensi dampak negatif pada kesehatan pendengaran.

Earphone adalah perangkat audio kecil yang dirancang untuk ditempatkan di telinga pengguna. Fungsinya adalah untuk menyampaikan suara langsung ke telinga, menciptakan pengalaman mendengar pribadi. Earphone hadir dalam berbagai jenis dan desain, termasuk in-ear dan on-ear, memberikan opsi yang sesuai dengan preferensi individu. Meskipun memberikan kenyamanan dan privasi dalam mendengarkan musik atau audio, penggunaan earphone yang berlebihan atau dengan volume yang terlalu tinggi dapat menimbulkan risiko potensial terhadap kesehatan pendengaran. Mendengarkan earphone dengan volume yang terlalu tinggi atau untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada telinga.

Tingkat desibel (dB) yang dapat merusak telinga tergantung pada durasi paparan dan frekuensi suara. Paparan suara di atas 85 dB selama periode waktu yang panjang dapat menyebabkan kerusakan pendengaran. Earphone dengan volume tinggi dapat mencapai level suara ini atau bahkan melebihinya. Sebagai panduan umum, suara ambient di lingkungan sehari-hari biasanya berkisar antara 40 hingga 60 dB. Mendengarkan musik dengan earphone pada volume maksimum dapat mencapai lebih dari 100 dB, tergantung pada jenis musik dan perangkat audio. Penting untuk menjaga volume earphone pada tingkat yang aman dan membatasi durasi paparan untuk melindungi kesehatan pendengaran. Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menggunakan aturan 60/60, yaitu tidak mendengarkan suara lebih dari 60% dari volume maksimum selama tidak lebih dari 60 menit sekaligus.

Penting untuk diingat bahwa perlindungan pendengaran sangat penting, dan penggunaan earphone atau mendengarkan musik dengan volume yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko kerusakan pendengaran. Menggunakan earphone dengan bijak dan membatasi paparan suara keras dapat membantu menjaga kesehatan pendengaran. Selain itu, penggunaan earphone yang menutup rapat telinga dapat meningkatkan risiko karena suara yang diterima menjadi lebih dekat dengan gendang telinga. 

Mendengarkan earphone terlalu keras secara berulang-ulang dapat menyebabkan beberapa akibat yang merugikan terhadap kesehatan pendengaran, termasuk.

1. Kerusakan pendengaran

Paparan suara keras dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, menyebabkan penurunan pendengaran atau tinitus (denging di telinga).

2. Tinnitus

Suara yang terlalu keras dapat menyebabkan tinnitus, yaitu sensasi denging, mendengung, atau berdesir yang terus-menerus di telinga tanpa adanya sumber suara eksternal.

3. Kehilangan frekuensi tinggi

Suara keras dapat menyebabkan kehilangan kemampuan mendengar frekuensi tinggi, yang dapat mempengaruhi kemampuan mendengar suara-suara halus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline