Di suatu desa kecil yang dipayungi oleh pepohonan rindang, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ryan. Ryan tumbuh dalam keluarga petani yang sederhana. Kehidupan sehari-harinya penuh dengan kerja keras di ladang.
Ryan memiliki mimpi besar yaitu menjadi seorang ilmuwan. Mimpi itu telah menumbuhkan tekadnya untuk terus bersemangat mencapai tujuan hidupnya.
Setiap malam setelah pulang dari ladang Ryan duduk di bawah bintang-bintang. Di sana ia merenungkan langit dengan penuh kekaguman. Perhatiannya tak bisa lepas dari indahnya langit di malam itu.
Ryan terpesona oleh kebesaran alam semesta. Ryan ingin mengetahui dan memahami rahasia-rahasia indah di baliknya. Namun, untuk mewujudkan mimpinya Ryan harus menghadapi berbagai rintangan.
Rintangan yang harus dihadapi Ryan salah satunya faktor ekonomi keluarganya. Hal itu membuat akses terhadap pendidikan formal pada dirinya menjadi terbatas. Tetapi, hal itu tidak memudarkan semangar dan tekadnya yang terus nembara.
Meskipun terbatasnya aksesnya terhadap pendidikan formal, Ryan tidak pernah menyerah. Dia memanfaatkan buku-buku yang bisa dia dapatkan dari perpustakaan desa dan internet untuk belajar sebanyak mungkin tentang ilmu pengetahuan. Malam-malamnya dihabiskan untuk meneliti bintang-bintang dan planet-planet.
Suatu hari sebuah kompetisi sains diadakan di kota terdekat. Meskipun pada awalnya ragu-ragu, Ryan memutuskan untuk mengikuti kompetisi tersebut. Dengan tekad yang kuat dan pengetahuan yang telah ia peroleh, Ryan berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi itu.
Meskipun tidak meraih juara pertama, Ryan tetap senang dengan pencapaian yang ia capai. Kemenangan itu adalah keberhasilan pertama dalam dirinya.
Kemenangan itu memberikan kepercayaan diri baru bagi Ryan. Dia mendapatkan perhatian dari para ilmuwan terkenal yang hadir dalam kompetisi tersebut. Salah seorang dari mereka menawarkan beasiswa kepada Ryan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi terkemuka.
Ryan tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu. Baginya kesempatan belum tentu datang dua kali. Ia langsung menerima tawaran yang di berikan kepadanya.
Dengan penuh semangat Ryan memulai perjalanan barunya menuju pendidikan tinggi. Meskipun dihadapkan pada tantangan dan rintangan baru dia tidak pernah menyerah. Dia selalu gigih untuk mencapai apa yang diimpikannya.