Lihat ke Halaman Asli

Peninggalan Bunker Jepang untuk Indonesia

Diperbarui: 25 April 2024   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang diketahui, Jepang menduduki Indonesia selama tiga setengah tahun, atau dari tahun 1942 hingga 1945. Jepang menduduki Indonesia selama waktu yang lebih singkat daripada Belanda, tetapi Jepang meninggalkan banyak peninggalan di beberapa wilayah Indonesia. Bunker Jepang adalah salah satunya.

Bunker biasanya dibangun di bawah tanah dan digunakan sebagai tempat penyimpanan barang dan pertahanan militer. Area bunker Jepang tersebar hampir di seluruh Indonesia, salah satunya ada di Jawa timur, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Ada dua bunker peninggalan Jepang yang masih ada hingga saat ini. Tempat ini berada di lereng Gunung Wilis. Bunker ini menceritakan kisah masa lalu Romusha, masa kerja paksa yang dilakukan oleh penjajah Jepang kepada penduduk lokal.

"Romusha" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pekerjaan paksa yang dilakukan oleh pemerintah Jepang terhadap penduduk lokal untuk membangun infrastruktur. Bunker ini juga menceritakan tentang penahan Supriyadi dan anggota Pembela Tanah Air (PETA).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline