Terdapat banyak sekali komponen elektronik yang terdapat didalam rangkaian, Komponen listrik mempunyai 2 jenis yaitu, komponen aktif dan komponen pasif, Komponen aktif adalah komponen di dalam rangkaian elektronik yang mempunyai penguatan , atau menurut definisi alternatif juga mengarahkan aliran arus listrik sedangkan komponen pasif adalah komponen yang tidak memerlukan listrik eksternal tetapi masih bisa beroprasi.
Contoh komponen aktif adalah, transistor trisistor dan lain-lain, komponen pasif contohnya adalah resistor induktor dan kapasitor. Pada kali ini penulis akan membahas tentang penerapan kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika dalam menjadi sebuah alat.
Kapasitor itu sendiri merupakan pemilik peran penting dalam sebuah alat, kapasitor yang merupakan komponen pasif mempunyai fungsi kerja kapasitor berupa menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, fungsi ini memungkinkan kapasitor untuk dipakai didalam berbagai sistem atau aplikasi. Selain fungsi kerja terdapat beberapa fungsi lain dari kapasitor yang berguna dalam suatu rangkaian.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kapasitor merupakan menyimpan medan listrik dalam bentuk magnet hal ini merupakan fungsi utama dari kapasitor itu sendiri, fungsi menyimpan energi ini bisa kita temui dalam alat sehari hari seperti contoh pada flash kamera, flash kamera yang biasa digunakan sebagai penerangan untuk kamera, disini kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik sebelum cahaya yang di kamera keluar (flash).
Cara kerja atau mekanisme tersebut memungkinkan melepas energi yang besar yang dapat dilepaskan dalam waktu sesingkat mungkin. Selain pada sistem flash kamera kapasitor juga berperan dalam power supply dengan fungsi utamanya yaitu menyimpan medan listrik dalam bentuk magnet, fungsi ini dalam power supply berguna untuk memberikan daya sementara, selama terjadi adanya gangguan listrik .
selain sebagai penyimpan energi kapasitor juga berfungsi sebagai rangkaian penyaring, peran ini juga sangat penting dalam sebuah rangkaian, fungsi ini digunakan untuk mengatur kualitas sinyal atau pun tegangan. dalam catu daya atau yang biasa disebut dengan power supply DC, kapasitor sering dipasang setelah adanya proses penyearah untuk berfungsi untuk mengurangi riak atau pun fluktuasi tegangan.
fungsi ini membuat arus yang keluaran lebih stabil dan fungsi ini juga dapat mencegah kerusakan pada komponen yang mempunyai sifat sensitif. selain itu dalam sistem audio (seperti radio, speaker dan lainnya), kapasitor berfungsi menyaring frekuensi tertentu , dan dapat membantu menghasilkan suara yang lebih jernih.
yang ketiga dari fungsi kapasitor adalah kapasitor berfungsi sebagai kopling dan dekopling, sebelumnya kopling dan dekopling adalah sebuah konsep dalam bidang elektronika yang biasanya berhubungan dengan pengendalian sinyal dan kestabilan daya dalam sebua rangkaian.
dalam sekian banyaknya rangkaian elektronik yang ada di dunia, kapasitor ini biasa digunakan sebagai kopling yang berfungsi untuk menghubungkan dua tahap rangkaian tanpa adanya pemindahan arus dc antar tahap.
hal ini berfungsi sebagai dalam alat amplifier untuk mengalirkan sinyal ac tanpa menyebabkan adanya pergeseran pada komponen tegangan DC. dan untuk kapasitor dekopling berfungsi sebagai menghilangkan adanya noise atau gangguan pada supply daya sehingga menjaga performa alat ataupun rangkain agar tetap stabil.
Tiga fungsi tersebut adalah contoh Penerapan kapasitor dalam rangkaian elektronik, penerapan tersebut sangat beragam dan penting untuk menjaga stabilitas daya, kualitas sinyal, dan melindungi peralatan elektronik dari lonjakan listrik.