Lihat ke Halaman Asli

Khafizunnisa

a slice of life

Gangguan Bipolar, Apakah Sama dengan Gila?

Diperbarui: 31 Juli 2019   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Gangguan bipolar biasanya tidak muncul secara indentik bahkan cenderung seperti biasa-biasa saja, namun apabila tidak ditangani dengan tepat akan mengakibatkan hal yang lebih buruk lagi. Bipolar berbeda dengan depresi. Dilihat dari tanda-tanda emosional penderita gangguan bipolar lebih terlihat seperti orang pada umumnya. Jika depresi perubahan mood yang dialami terlihat jelas dan berbeda pada orang biasa pada umumnya. 

Gangguan bipolar adalah mood episodik yang artinya gangguan ini kadang muncul dan kadang normal. Tanda umumnya penderita gangguan bipolar ialah berperilaku sesuai dengan mood si penderita. Terlihat sepele, namun dapat membahayakan. Gangguan bipolar ini biasanya terbagi menjadi dua keadaan atau episode yang setiap episode nya menunjukkan keadaan psikis si penderita.

Episode Manik, yaitu keadaan dimana si penderita akan merasa memiliki semangat dan gairah yang begitu tinggi sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas dengan optimal. Pada keadaan ini si penderita akan merasa dirinya begitu ingin melakukan semua hal. Apapun yang ada dipikiran nya biasanya cenderung akan dilakukan.

Episode Depresi, yaitu keadaan dimana si penderita merasa begitu down bahkan lebih parah dari itu. Pada keadaan ini penderita sama sekali tidak memiliki semangat hidup. Berbanding terbalik dengan episode manik. Episode depresi ini dianggap membahayakan penderita jika si penderita terlampau merasa begitu sedih dan biasanya cenderung ada pemikiran untuk bunuh diri.

Bagaimana Gejala Gangguan Bipolar ?

Gejala gangguan bipolar ini tidak dapat dideteksi secara umum karena bipolar terdiri dari 4 macam yaitu :

  • Bipolar 1
  • Bipolar 2
  • Bipolar Cyclotymic
  • Bipolar Campuran

Dari bermacam-macam jenis bipolar diatas tidak ada yang menjelaskan secara spesifik bagaimana gejala gangguan bipolar itu terjadi. Ada beberapa yang durasinya hanya 4 hari lalu dapat kembali netral atau depresi. Ada yang gejalanya sampai lebih dari satu minggu. Ada juga yang gejalanya selama interval 2 bulan dan ketika memasuki 2 bulan itu adalah fase netral. Bahkan ada juga yang sampai satu tahun baru muncul kembali gejala gangguan bipolar. Jadi, memang tidak dapat ditentukan bagaimana penjelasan detail mengenai uraian gejala gangguan bipolar karena bipolar sendiri terdiri dari berbagai macam.

Tanda Seseorang Terkena Bipolar

Paling umum ialah adanya manik dan depresi walaupun sebenarnya tidak semua penderita bipolar mengalami depresi. Penting diketahui bahwa penderita bipolar akan merasa sangat percaya diri, sangat bersemangat dalam artian hampir mendekati ekstrim. Penderita akan merasa bahwa dirinya tidak memerlukan tidur yang cukup atau bahkan tidak tidur sama sekali selama 3 hari atau seminggu lebih. Penderita juga akan merasa begitu percaya diri secara impulsif seperti berbelanja habis-habisan dengan tabungan seumur hidup nya. Jadi, penderita tidak terlalu peduli terhadap bahaya akibat perilaku tersebut.

Penderita Bipolar biasanya sering mengalami diskriminasi, dikucilkan, dan dijauhkan dari lingkungan. Hal hal tersebut yang menjadikan penderita semakin frustasi dan tertekan. Sehingga mereka berpikir bahwa obat-obatan yang dikonsumsi pun tidak berguna untuk memulihkan suasana. Padahal untuk penderita bipolar sangat dianjurkan memiliki resep obat yang befungsi sebagai penstabil mood mereka. Seseorang jika dinilai tidak dapat mengatasi permasalahan dalam sosial, pekerjaan atau yang lain akan rentan mengalami gangguan psikologis salah satunya bipolar itu sendiri.

Apa Bipolar itu Berbahaya ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline