Lihat ke Halaman Asli

Hilang

Diperbarui: 5 Maret 2021   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selalu bersama

Indah,
Bahagia,
Tawa,
Canda,
Menjadi bagian hidupku kala itu
Sampai ku tak paham mengapa orang-orang bisa menangis.

Selalu berbagi cerita
Tak satupun cerita yang terlupa
Selalu kau manja
Aku pemenangnya

Kala senja datang,
Kau menjadi dingin dan pergi
Benar-benar tak ku sangka

Aku yang selalu menunggu akhirnya pupus
Kau ingkar atas janji mu
Janji yang akan selalu bersama ku hingga nanti
Apa gunanya aku? Jika kau sudah tiada

Hilang, bahagia ku hilang
Tawa ku memudar
Langkah kaki yang selalu tegar
Akhirnya tak lagi bisa ku paksakan

Akankah ku bisa mengiringi waktu lagi?
Atas kehilangan yang sudah ku alami?
Akankah ku bisa tertawa lagi? Sedangkan kebahagiaan ku sudah pergi
Sungguh, semua hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline