Lihat ke Halaman Asli

Usaha Invasi Demam Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13793507911170062600

Berbagai media hiburan di dunia saat ini tengah asyik menikmati karya-karya negeri ginseng. Lihat saja bagaimana laris dan boomingnya musik ataupun drama dari negara itu, atau bahkan reality show-nya pun juga digemari dan punya penonton setia dari seluruh dunia. Sebut saja, Running Man yang telah sukses membuat orang terpingkal-pingkal walaupun dengan bahasa yang asing. Saya sendiri adalah yang meminati acara tersebut, namun bukan berarti Saya suka dengan hal-hal yang berbau Korea. “Lha kok bisa tau Running Man dari mana?” Saya tau acara tersebut dari teman Saya, yang mengaku sebagai Korean Holic. Apapun yang berbau Korea, pasti dia lahap. Terserah, hak dia suka dengan sesuatu hal.

Nah, berbeda dengan jaman Saya waktu kecil dulu. Saat itu sedang gencar-gencarnya musik western. Westlife dan N’Sync menjadi santapan yang sering sekali muncul di televisi. Dan saat itu lagu-lagu mereka juga hits di seluruh dunia. Saat itu, Anteve masih bergabung dengan MTV. Saya yang masih kecil, terkadang curi-curi lihat acara musik itu disamping Saya juga menikmati acara-acara musik anak.

Pertanyaan Saya sekarang, apakah Indonesia bisa membuat dunia takluk akan industri hiburan kita? Jawaban Saya, why not? Kita lihat saja di negara-negara tetangga kita. Mereka begitu asyik menikmati karya tangan kita, Indonesia. Mulai dari drama seri atau yang sering kita sebut dengan sinetron, reality show dan sebagainya. Sinetron kita di negara-negara tetangga sudah menjadi trending program saat boomingnya sinetron Bawang Merah Bawang Putih yang tayang di Malaysia. Dahulu sinetron produksi MD Entertainmentini ditayangkan oleh RCTI, lalu dibeli hak siarnya oleh TV3. Sejak saat itu, negara-negara tetangga lain seperti Singapura dan Brunei juga menayangkan beberapa sinetron kita.

[caption id="attachment_279278" align="aligncenter" width="614" caption="Sinetron Aliya menjadi tayangan unggulan di RTB 2 Brunei"][/caption]

Untuk bulan September 2013 ini saja, sinetron-sinetron kita yang tayang di negara-negara tetangga masih memiliki jam terbang sendiri. Di Brunei, sinetron Aliya (SCTV) dan Ketika Cinta Bertasbih The Series (RCTI) tayang bersamaan di RTB 2. Saluran televisi ini adalah saluran khusus yang menayangkan hiburan lokal dan internasional. Dan acara andalan mereka salah satunya adalah sinetron Indonesia. Di Malaysia, sinetron yang saat ini masih tayang adalah Binar Bening Berlian (TV9) dan Love In Paris (TV3). Kedua stasiun televisi ini terbilang cukup sering mengimpor sinetron Indonesia.

[caption id="attachment_279255" align="aligncenter" width="539" caption="Promo Sinetron Love In Paris di TV3 Malaysia (http://www.youtube.com/watch?v=J8fBARyNNOg)"]

1379348887574497118

[/caption]

Di Malaysia, selain sinetron, banyak juga acara-acara Indonesia yang tayang disana seperti talkshow, komedi situasi, reality show. Anda tak percaya? Anda mungkin bertanya, “Masak acara TV kita yang selain sinetron bisa tayang di TV nasional negara tetangga?”. Anda salah, jenis tayangan yang Saya sebutkan diatas tadi bukan tayang di TV nasional seperti TV3 dan sebagainya, tapi di saluran khusus program Indonesia. Ya, yang berlangganan Astro. Astro menyiarkan tayangan khusus Indonesia 24 jam nonstop dalam paket khusus bernama Indo Pek (Paket Indo) di dalamnya terdapat saluran Bintang dan Pelangi. Saluran Bintang lebih menekankan acara-acara non drama. Saluran Pelangi sebaliknya, lebih menekankan pada acara-acara drama walaupun kedua saluran ini sering berbagi acara pada saat yang bersamaan.

[caption id="attachment_279267" align="aligncenter" width="538" caption="Saluran Bintang dalam situs resmi Astro"]

13793494701903234299

[/caption] [caption id="attachment_279270" align="aligncenter" width="507" caption="Opera Van Java saat tayang di Malaysia"]

13793497741878517168

[/caption]

Acara unggulan kedua saluran tersebut adalah Bukan Empat Mata dan Opera Van Java. Ya, acara favorit di Indonesia ini juga menjadi favorit di negeri jiran, Malaysia. Dan kabarnya, peminat kedua acara ini cukup banyak sampai-sampai Tukul mati-matian diundang oleh orang Malaysia agar bisa kesana. Ternyata, acara kita sudah export quality. Banggakah Anda? Belum? Ya, mungkin kita belum se-booming Korea dengan Running Man-nya atau dramanya yang bejibun itu. Tapi setidaknya, acara kita bisa dinikmati tak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline