Lihat ke Halaman Asli

Di Sebuah Sudut Ruang

Diperbarui: 6 Oktober 2015   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

waktu memutar sunyi dan terdengar dari sana meski tak begitu jelas piringan hitam berputar lambat mengiringgi aku mati. tangis yang kuiris tipis-tipis dan bunga mawar hitam itu kini tersenyum sedang aku tengah berkabung dari kematian rasa ku. ku bawa dia jauh melewati perbatasan... jauh sampai tak dikenang bahkan malaikat pun tak dapat lagi menemukan,.. dan di sebuah sudut ruang yang tak biasa aku serupa laba-laba membuat jaring kemungkinan. di sebuah sudut ruang aku menikmati apa yang tak pernah aku dapatkan. di sebuah sudut ruang aku menariknya kembali dari hilang. di sebuah sudut ruang janji menyadarkan aku untuk sebuah kenangan. di sebuah sudut ruang aku masih menyendiri menunggu mati atau terkenang. aku menghibur dan mengubur diri disana disebuah sudut ruang yang tak biasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline