Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman dan Projek P5 di SPENTU (SMPN 7 Malang)

Diperbarui: 20 Juni 2024   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan P5 (Dok. pribadi)

Oleh: Andikha Yusafad Hartawan, Echa Dwi Aprilia

Ketika saya mulai melakukan asistensi mengajar di SMPN 7 Malang, saya merasa sangat tertarik dan antusias untuk membantu para siswa dalam proses pembelajaran. Sebagai calon guru, saya menyadari bahwa komunikasi instruksional yang efektif antara guru dan siswa merupakan kunci utama untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa . Berdasarkan sumber yang saya baca, komunikasi instruksional guru yang baik dapat memberikan pengaruh positif dalam memotivasi siswa untuk belajar . 

Selama asistensi mengajar, saya berusaha untuk menciptakan suasana yang kondusif di dalam kelas dengan menerapkan berbagai teknik komunikasi instruksional. Saya berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan para siswa, memahami kebutuhan dan karakteristik mereka, serta menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan menarik.Melalui pendekatan komunikasi yang hangat dan bersahabat, saya berharap dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

Selama proses asistensi, saya juga mengamati bahwa respon dan perubahan perilaku siswa terhadap komunikasi instruksional guru cukup signifikan. Siswa yang sebelumnya terlihat pasif dan kurang termotivasi, mulai menunjukkan peningkatan dalam partisipasi, keaktifan, dan antusiasme belajar. Hal ini mengindikasikan bahwa komunikasi instruksional guru yang efektif memang dapat berdampak positif pada motivasi belajar siswa 

Meskipun masih ada beberapa tantangan dan kendala yang harus dihadapi, pengalaman asistensi mengajar di SMPN 7 Malang memberikan banyak wawasan dan pembelajaran berharga bagi saya sebagai calon guru. Saya meyakini bahwa komunikasi instruksional yang efektif antara guru dan siswa merupakan salah satu faktor kunci untuk menciptakan proses pembelajaran yang bermakna dan memotivasi siswa .

PROJEK P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

P5 adalah kependekan untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini merupakan inisiatif Kementerian. Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memperkuat profil pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila, sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2020, terdiri dari enam karakteristik utama, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, bertindak atas dasar hukum, berpikir kritis, dan mandiri.

Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran P5 SMPN 7 Malang menunjukkan bahwa sekolah telah memiliki program-program sekolah yang mendukung penerapan profil tersebut dan terintegrasi dalam pembelajaran P5.

Pelaksanaan P5 (Dok. pribadi)

SMPN 7 Malang pada Semester genap tahun ajaran 2024/2025 untuk kegiatan P5 di kelas 7 mengangkat tema “Kearifan Lokal” dengan produk akhir berupa penampilan tarian Gebreg Sabrang sedangkan di kelas 8 mengangkat tema “Tanam Buah dan Sayur dalam Galon” dengan produk akhir berupa pengimplikasian sekolah adiwiyata berupa menanam tanaman sayur dan buah. Penulis beserta Mahasiswa AM lainnya dalam kegiatan P5 bertugas membantu, mendampingi, dan mengajar di kelas sesuai dengan pembagian tim bersama tim fasilitator guru. Penulis menjadi tim fasilitator di kelas 7, sehingga penulis bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan P5 dengan tema “Kearifan Lokal”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline