"Organ tercantik dan terseksi yang ada di manusia itu adalah Otak."
Banyak yang yang bilang cantik itu dari good looking nya, hal ini menyebabkan banyak wanita yang merasa insecure dengan keadaan fisik yang tidak good looking. Karena mereka belum tau saja bahwa yang cantik itu bukan fisik good looking tapi Otak adalah organ tercantik, tanpa otak yang cantik seseorang tidak akan mampu berpikir dengan bijak dan hanya mengandalkan good looking nya saja. Tidak dengan wanita yang tidak insecure dan paham akan dirinya, ia akan bangga pada dirinya karena si cantik itu adalah otak bukan paras, jika otak nya cantik maka cantik nya akan sampai ke paras.
Sebenarnya insecure dalam hal paras ini tidak aesthetic, karena setiap manusia memiliki bagiannya masing-masing dan setiap wanita yang ada di dunia ini adalah wanita yang cantik jika wanita itu mampu mengendalikan pikirannya untuk berfikir yang positif yang membangunkan semangat untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat yang dapat menambah wawasan. Kita itu cantik dengan otak kita yang cantik karena masih banyak wanita yang memiliki paras yang cantik tetapi tidak dengan otaknya.
Salah satu organ tubuh manusia, terdapat bagian yang berfungsi mengendalikan semua gerak dan fungsi tubuh, termasuk berbahasa, yaitu otak. Otak adalah pusat pengendalian anggota tubuh otak tidak baik akan mempengaruhi pengendalian yang tidak baik dalam diri manusia.
Manusia yang baru lahir sampai usia 1 tahun lazim disebut dengan istilah infant artinya "tidak mampu berbicara". Istilah ini memang tepat jika dikaitkan dengan kemampuan berbicara atau berbahasa, namun. Kurang tepat atau tidak tepat jika dikaitkan dengan kemampuan berkomunikasi, sebab meskipun "tanpa bahasa" bayi sudah dapat melakukan komunikasi dengan orang yang menjaganya misalnya dengan tangisan, dengan senyuman atau gerakan tubuh di sebabkan oleh otak yang berfungsi.
Tapi dibagian manakah secara tepat letak bahasa tersebut di dalam otak ?
Baik kita akan bahas di sini untuk mengetahui bagaimanakah hubungan bahasa dengan otak melalui sudut pandang neurolinguistik, maka terlebih dahulu dibahas apa itu bahasa.
Bahasa adalah satu sistem kognitif manusia (yang diatur oleh rumus-rumus) yang unik yang dapat dimanipulasi oleh manusia untuk menghasilkan (menerbitkan) sejumlah kalimat bahasa linguistik yang tidak terbatas jumlahnya berdasarkan unsur- unsur yang terbatas untuk dipakai oleh manusia sebagai alat berkomunikasi dan mengakumulasi ilmu pengetahuan. (Simanjuntak, 2008: 17).
Broca mengajukan tiga rumusan mengenai hubungan otak dengan bahasa: 1) artikulasi bahasa diproses di konvolusi depan ke tiga hemisfer kiri otak, 2) terdapat dominasi hemisfer kiri dalam artikulasi bahasa ; 3) memahami bahasa merupakan tugas kognitif yang berlainan dari memproduksi bahasa. (Simanjuntak, 2009 : 192).
Rumusan Broca ini telah dikaitkan oleh Wernieke kepada bagian-bagian otak di hemisfer kiri. Wernieke menemukan, bahwa medan Broca dan medan wernicke dihubungkan oleh sebuah lajur syaraf yang besar yang disebut busur fasikulus.